Home Story 5 Ciri-Ciri Burnout di Tempat Kerja yang Sering Diabaikan

5 Ciri-Ciri Burnout di Tempat Kerja yang Sering Diabaikan

Burnout merupakan jenis stres yang terkait dengan pekerjaan. Kelelahan tersebut biasanya melibatkan fisik dan emosional sehingga mengakibatkan rasa pencapaian yang berkurang. 

Bahkan beberapa orang merasa kehilangan identitas pribadi. Meskipun bukan diagnosa medis, burnout tidak boleh kamu abaikan. Cari tahu ciri-ciri burnout yang mungkin terjadi di tempat kerja dan juga cara mengatasinya berikut ini. 

Lebih dari apapun, burnout yang terabaikan dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental penderitanya.

Apa Itu Burnout?

Burnout adalah suatu kondisi kelelahan yang menyerang emosional, fisik, dan mental kondisi ini biasanya muncul akibat stres berlebihan yang berlangsung dalam jangka waktu lama akibat pekerjaan. 

Kondisi ini seringkali menyebabkan penurunan produktivitas dan energi yang rasanya seperti terkuras. Tidak heran jika beberapa orang yang mengalami burnout merasa tidak berdaya, putus asa, sinis, dan bahkan frustrasi. 

Selain mempengaruhi kondisi tubuh, kelelahan seperti ini juga meningkatkan faktor resiko terserang penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Bahkan beberapa kasus menyebutkan bahwa burnout memicu depresi yang bisa berakhir bunuh diri. Lalu apa saja penyebab burnout?

  • Ketidakmampuan mengatur jadwal, tugas, dan juga beban kerja
  • Brief pekerjaan yang tidak jelas, sehingga kamu merasa tidak tahu ekspektasi atasan atau pemberi tugas.
  • Lingkungan kantor yang tidak nyaman – teman yang susah diajak kerjasama, atasan yang memberi tekanan berlebihan, dan lain sebagainya.
  • Pekerjaan sangat monoton dan chaos sehingga kamu harus selalu fokus.
  • Kehidupan pekerjaan dan pribadi yang tidak seimbang.

Ciri-Ciri Burnout Kerja yang Terabaikan

Setiap orang memang menunjukkan indikasi burnout yang berbeda-beda. Namun, tekanan yang muncul akibat kondisi yang satu ini dapat mempengaruhi kesehatan mental, fisik, dan emosional seseorang. 

Simak beberapa ciri-ciri orang yang mengalami burnout berikut ini. Apabila kamu menemukan hal-hal di bawah ini ada padamu, sebaiknya kamu segera mengambil tindakan penanganan yang tepat.

1. Semangat Menurun dan Mudah Lelah

Pada tahap awal, orang yang mengalami burnout merasa mudah lelah. Kelelahan itu bahkan terjadi secara terus- menerus dan seperti tidak ada ujungnya. Nantinya, rasa lelah tersebut akan merambat pada kondisi mental. 

Seringkali pada tahap ini mereka yang burnout merasa cemas dan takut. Bahkan tidak jarang orang-orang kehilangan semangat dalam bekerja akibat kelelahan kronis yang muncul karena burnout.

2. Hilang Fokus

Burnout dapat menghambat kemampuan seseorang dalam memusatkan atau mengarahkan perhatian. Hal tersebut terjadi karena stres membuat kita terpaku pada apa saja yang bersifat negatif sehingga perhatian dan fokus pun semakin menurun. 

Selain itu, burnout juga berpengaruh dalam penurunan daya ingat dan membuat manusia kesulitan mengambil keputusan yang masuk akal.

3. Produktivitas Menurun

Salah satu tanda burnout yang mungkin sangat terasa adalah penurunan produktivitas kerja. Hal ini terjadi karena orang yang burnout cenderung ingin menghindari tanggung jawab. Keadaan ini juga dapat membuat individu yang sebelumnya rajin menjadi sering menunda menyelesaikan pekerjaannya.

4. Mudah Marah

Ciri-ciri berikutnya dari seseorang yang mengalami burnout adalah kecenderungannya yang mudah emosi. Hal ini akan lebih sering terjadi ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Penurunan produktivitas dan tugas yang menumpuk membuat tingkat sensitivitas individu semakin tinggi.

5. Tidak Mau Bersosialisasi

Stres yang terjadi karena pekerjaan membuat seseorang cenderung sinis terhadap hal-hal di sekitarnya. Selain itu, orang yang burnout akan melihat pekerjaan sebagai beban hidup. Pada akhirnya, mereka akan berhenti berinteraksi dengan kolega, teman, bahkan anggota keluarga.

6. Mudah Sakit

Apabila burnout terjadi dalam jangka waktu yang lama dan tidak tertangani dengan baik, kekebalan tubuh pun akan ikut menurun. Pada akhirnya, mereka yang burnout rentan terserang penyakit, seperti flu, sakit kepala, sakit perut, dan pilek. Bahkan resiko mengalami gangguan tidur dan cemas juga meningkat.

7. Sulit Tidur

Sulit tidur bisa menjadi gejala awal burnout pada seseorang. Namun ketika gejala tersebut sudah masuk ke tahap lanjut, seseorang bisa mengalami insomnia. Kondisi ini tentu akan memperparah kelelahan dan menyerang pencernaan.

Bagaimana Cara Mengatasi Burnout

Apabila burnout tidak tertangani dengan baik, maka dampak negatifnya bisa menyerang kesehatan fisik dan mental. Beberapa cara berikut ini bisa kamu terapkan untuk mengatasi kondisi kelelahan berkepanjangan di tempat kerja.

  • Membuat daftar prioritas pekerjaan berdasarkan tingkat kesulitannya. Dengan begitu, kamu bisa mengalokasikan tenaga dengan lebih efektif.
  • Apabila ada kekhawatiran atau beban yang kamu rasakan, jangan ragu untuk mengkomunikasikannya dengan atasan.
  • Turunkan ekspektasi dan apresiasi diri sendiri.
  • Menjaga hidup yang seimbang dan menjalankan lifestyle yang lebih sehat.
  • Mencukupi kebutuhan gizi tubuh juga merupakan salah satu cara mengatasi burnout. Kamu bisa mulai dengan memesan menu-menu menarik Holycow, seperti Wagyu Rib Eye, US Sirloin Steak, atau menu paket lainnya.

Burnout, lebih dari apapun, adalah kondisi yang bisa menyerang kesehatan apabila tidak ditangani dengan serius. Dengan memahami ciri-ciri burnout dan mengetahui cara mengatasinya, semoga kamu terhindar dari kondisi tersebut.

Leave a comment

All comments are moderated before being published