Bolehkah Daging Beku Langsung Direbus? Ulik Mitos & Faktanya!
Sudah bukan lagi jadi rahasia umum, jika daging adalah salah satu makanan yang cepat busuk karena rentan menjadi sarang bakteri. Karena itulah kamu perlu memasukkannya ke dalam freezer agar daging lebih tahan lama, biasanya hingga 3-5 hari.[1] Lalu kira-kira, bolehkah daging beku langsung direbus?
Pertanyaan itu pastinya memenuhi kepala kamu. Hal ini karena proses defrost atau pencairan makanan beku yang cukup lama. Jika kamu hanya membiarkannya di suhu ruang, perlu waktu seharian, hingga daging itu benar-benar mencair dan siap untuk dimasak. Sedangkan merebusnya bisa mempercepat proses defrost.
Karena itu, agar kamu tidak salah mengolah, mari ulik fakta dan mitos tentang cara memasak daging yang masih beku atau frozen meat pada penjelasan berikut!
Bolehkah Daging Beku Langsung Direbus?
Sebenarnya, Layanan Inspeksi dan Keamanan Pangan USDA berkata jika daging boleh dimasak tanpa harus dicairkan terlebih dahulu.[2] Tidak hanya untuk daging mentah, hal ini juga berlaku untuk daging yang sudah matang dan ingin dihangatkan. Jadi, kamu tetap bisa memasak dan menyantapnya.
Apabila kamu belum tahu berapa lama merebus ayam beku maupun jenis daging lainnya, kamu jelas perlu waktu yang lebih lama. Biasanya, kamu hanya perlu menunggu sekitar 30-40 menit sampai empuk. Namun, jika masih beku, maka kamu perlu menunggu sekitar 75-90 menit.
Hanya saja, meskipun USDA memperbolehkan, alangkah lebih baik jika kamu memasak daging setelah proses defrost selesai dengan sempurna. Hal ini karena daging tersebut sangat rentan terhadap serangan bakteri. Jika tidak hati-hati, kamu bisa terkena berbagai jenis penyakit.
Dampak Merebus Daging Beku Secara Langsung
Secara garis besar, ada beberapa dampak buruk yang bisa kamu rasakan ketika mengolah dan juga menyantap daging yang direbus tanpa defrost. Berikut penjelasan tentang dampak merebus daging beku secara langsung yang perlu kamu tahu!
1. Bakteri Belum Sepenuhnya Musnah
Perlu kamu catat jika bakteri tidak akan musnah sepenuhnya ketika kamu memasukkan daging ke dalam freezer, para bakteri hanya akan melakukan hibernasi.[3] Karena itu, ada kemungkinan bakteri tersebut kembali bersarang di sana pun sangat tinggi. Terutama, jika kamu hanya memasak dalam waktu singkat.
Sebagai informasi, bakteri akan tumbuh sejak temperatur daging naik ke angka kritikal, yaitu antara 5°C hingga 60°C. Maka dari itu, hindari untuk langsung merebusnya, karena air mendidih akan mengembalikan daging ke suhu kritikal tersebut. Hal ini bisa membuat bakteri kembali dengan lebih cepat.
2. Tingkat Kematangan Daging Tidak Merata
Tidak hanya itu saja, namun tingkat kematangan daging juga tidak akan merata jika kamu mengolahnya di dalam keadaan beku. Daging tersebut mungkin akan matang di luar, namun di dalamnya masih mentah dan masih belum layak untuk dikonsumsi.
Hal ini sebenarnya bisa kamu akali dengan cara memotong daging ke ukuran yang lebih kecil. Hanya saja, cara memotong daging yang beku itu sangat sulit dan akan membutuhkan banyak tenaga. Karena itu, agar lebih mudah, pastikan daging mengalami proses defrost terlebih dahulu.
3. Tekstur Daging Bisa Menjadi Keras
Merebus daging yang masih beku tanpa mencairkannya terlebih dahulu dapat mempengaruhi tekstur daging secara signifikan. Ketika daging dimasak dalam keadaan beku, suhu yang tidak merata saat proses pemanasan menyebabkan daging bagian luar lebih cepat matang, sementara bagian dalamnya tetap beku. Proses ini mengganggu struktur protein pada daging, sehingga hasil akhirnya cenderung lebih keras dan kenyal, bukan lembut dan empuk seperti yang diinginkan.
Baca Juga: Kaya Protein, Ini 7 Manfaat Daging Sapi Bagi Kesehatan
Daging yang telah dibekukan mengandung banyak kristal es yang terbentuk di dalam serat otot. Ketika daging langsung dimasak dalam keadaan beku, es ini akan mencair, dan sebagian besar cairan dalam daging pun hilang. Proses ini akan mengurangi kelembutan daging dan menyebabkan teksturnya menjadi lebih keras. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil daging yang lebih empuk dan kenyal, disarankan untuk selalu melakukan proses pencairan terlebih dahulu sebelum memasaknya.
4. Penyusutan dan Kehilangan Nutrisi
Merebus daging beku langsung dapat menyebabkan penyusutan yang lebih besar pada daging dibandingkan dengan daging yang telah dicairkan terlebih dahulu. Proses pemasakan yang cepat mengarah pada hilangnya cairan dari daging, yang mengurangi kandungan air dan nutrisi dalam daging tersebut. Kehilangan cairan ini membuat daging menjadi lebih kering, dan rasa alami daging bisa berkurang karena sebagian besar zat gizi, seperti vitamin dan mineral, ikut terbuang.
Selain itu, tekstur daging yang lebih keras akibat penyusutan dapat mengurangi pengalaman menikmati daging yang seharusnya lezat. Jika daging dimasak dalam keadaan beku, proses pemasakan yang lambat dan tidak merata membuat daging kehilangan kelembapan, dan akibatnya dapat mengurangi nilai gizi yang ada. Oleh karena itu, mencairkan daging sebelum memasak dapat membantu mempertahankan kadar air dan nutrisi yang lebih optimal dalam makanan yang dihasilkan.
5. Waktu Memasak yang Lebih Lama
Salah satu dampak utama merebus daging beku tanpa mencairkannya terlebih dahulu adalah waktu memasak yang jauh lebih lama. Daging yang masih dalam keadaan beku membutuhkan waktu ekstra untuk mencapai suhu yang aman untuk dikonsumsi, karena panas harus terlebih dahulu menembus bagian dalam daging yang beku. Waktu yang lebih lama untuk memanaskan daging juga meningkatkan kemungkinan terjadinya pemasakan yang tidak merata, yang dapat memengaruhi rasa dan kualitas daging.
Baca Juga: Cara Mencairkan Ayam Beku dengan 3 Langkah Mudah
Selain itu, memasak daging beku dalam waktu yang lebih lama dapat meningkatkan resiko keamanan makanan. Semakin lama waktu pemasakan, semakin besar kemungkinan bakteri dan patogen lainnya bisa berkembang, terutama jika daging tidak dipanaskan secara merata. Karena itu, untuk mengurangi waktu memasak dan memastikan daging matang dengan baik, lebih baik untuk selalu mencairkan daging terlebih dahulu sebelum memasaknya. Ini akan membuat proses memasak lebih cepat dan aman.
Tips dan Cara Mencairkan Daging Beku
Pada dasarnya, ada beberapa tips dan cara mencairkan daging beku dengan cepat dan higienis yang bisa kamu coba, yaitu:
1. Hindari Merendam Daging di Air Panas
Secara logika, melakukan proses defrost dengan air panas akan lebih cepat dan efektif. Namun ternyata, itu adalah logika yang kurang tepat jika berkaitan dengan frozen meat. Alasannya sama seperti merebus daging tersebut secara langsung tanpa defrost.
Karena itu, kamu perlu memakai air dingin untuk mencairkannya. Jangan lupa untuk memasukkan frozen meat ke dalam kemasan atau kantong plastik anti bocor sebelum kamu merendamnya di air dingin. Lalu, biarkan selama 2-3 jam dan pastikan untuk mengganti air setiap 30 menit sekali.
Baca Juga: Cara Mencuci Daging Sapi yang Benar, Tak Perlu Air Mengalir!
Bagi kamu yang belum tahu apakah daging beku perlu dicuci, kamu tidak perlu mencucinya jika itu daging merah seperti sapi, kambing, atau kerbau. Namun, jika itu daging ayam, kamu boleh mencucinya terlebih dahulu.
2. Panaskan dengan Fitur Defrost di Microwave
Selain itu, ada cara yang lebih mudah dan cepat, yaitu dengan memakai microwave. Kamu bisa menggunakan fitur defrost yang ada di sana. Hanya saja, pastikan untuk langsung mengolahnya setelah daging keluar dari microwave.
3. Mencairkan Daging Beku di Kulkas
Metode ini adalah cara paling aman untuk mencairkan daging beku meskipun memerlukan waktu yang lebih lama. Proses mencairkan daging dalam kulkas biasanya memakan waktu 12 hingga 24 jam tergantung pada ukuran daging tersebut.
Baca Juga: 7 Cara Menyimpan Daging Sapi di Kulkas Supaya Tahan Lama
Menempatkan daging beku di rak paling bawah kulkas akan membantu mencegah cairan dari daging yang mencair mengenai makanan lain, sehingga menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi silang. Selain itu, cara ini menjaga suhu daging tetap dalam kisaran aman, yakni di bawah 4°C, sehingga mengurangi risiko berkembangnya bakteri.
4. Menggunakan Air Dingin dalam Wadah Tertutup
Jika kamu ingin mencairkan daging lebih cepat daripada metode kulkas, cara terbaik adalah menggunakan air dingin, namun dengan cara yang lebih terkontrol.
Caranya adalah dengan memasukkan daging ke dalam kantong plastik yang kedap udara, pastikan kantong tersebut tidak bocor. Rendam kantong berisi daging dalam air dingin, bukan air panas. Air dingin akan mempercepat proses defrosting tanpa membuat daging terkena suhu berbahaya. Jangan lupa untuk mengganti air setiap 30 menit agar tetap pada suhu yang aman.
5. Jangan Biarkan Daging Beku Terlalu Lama di Suhu Ruangan
Meskipun mencairkan daging di suhu ruangan bisa lebih cepat, hal ini sangat tidak disarankan. Daging yang berada di suhu ruangan lebih dari dua jam bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri dengan cepat, yang dapat meningkatkan risiko keracunan makanan.
Jika kamu terpaksa mencairkan daging di suhu ruangan, pastikan untuk segera mengolahnya setelah mencair. Hindari meninggalkan daging beku yang sudah dicairkan di luar lebih dari 2 jam.
Jadi bagaimana, apakah kamu sudah siap untuk mengolah frozen meat? Jika sudah, kini saatnya untuk mencoba beragam frozen meat dari Holycow. Ada beberapa menu yang bisa kamu coba, di antaranya:
- Wagyu Tenderloin, yaitu daging wagyu potongan khas dalam yang paling empuk dan gurih karena punya banyak marbling.
- Australian Tenderloin, yaitu bagian otot panjang, sempit, dan ramping yang terletak di bagian dalam dengan tekstur paling empuk.
- Wagyu Sirloin, berasal dari punggung sapi wagyu dengan tekstur tidak seempuk rib eye dan tenderloin dan cenderung minim marbling.
- Wagyu Rib Eye, berasal dari sekitar tulang rusuk dan area punggung sapi wagyu yang gurih dan super empuk.
- Australian Sirloin, berasal dari area pinggang sapi Australia dengan tekstur tidak seempuk tenderloin.
Leave a comment