Mengenal Hipertensi, Ancaman Kesehatan yang Sering Diabaikan
Perlu diakui kalau hipertensi adalah satu dari sekian kondisi medis yang paling umum di dunia. Menurut data dari WHO, 1,4 miliar individu hidup dengan hipertensi di tahun 2024.[1] Banyak orang mengabaikannya, padahal masalah kesehatan ini bisa jadi ancaman yang serius.
Setiap jam, lebih dari 1000 nyawa hilang karena stroke dan serangan jantung akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi.[2] Padahal, sebagian besar kematian ini dapat dicegah jika kamu tahu bagaimana cara mendeteksinya sedini mungkin. Hasilnya, kamu bisa mengontrolnya dengan lebih baik.
Jadi Carnivores, yuk, kenali apa itu hipertensi di sini! Ada penjelasan lengkap soal definisi, pemicu, faktor risiko, dan cara mengatasinya.
Mengenal Hipertensi Lebih Dekat

Pada penjelasan di atas, kamu pasti sudah menyadari bahwa hipertensi adalah darah tinggi. Kamu bisa dikatakan punya kondisi medis ini jika hasil pengukuran tekanan darah di atas atau sama dengan 140 mmHg/90 mmHg.
Kira-kira, 90% di antara mereka adalah penderita primer hypertension, yaitu hasil tensi tinggi tanpa pemicu yang jelas.[3] Sedangkan sisanya adalah penderita secondary hypertension, yaitu ketika hasil tensi tinggi akibat oleh penyakit atau obat-obatan tertentu.
Dulu, hasil tensi yang tinggi memang cuma menghantui orang paruh baya dan lansia saja. Tapi kini, banyak anak muda juga terancam olehnya. Pada Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensinya adalah 10,7% di kelompok usia 18–24 tahun dan 17,4% di kelompok usia 25–34 tahun.[4] Hal ini sangat mengkhawatirkan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Darah Rendah, Pemicu, dan Cara Atasinya
Pemicu Hipertensi

Pada penjelasan di atas, kamu pasti sudah punya gambaran soal apa penyebab hipertensi. Sebagian besar pemicunya memang tidak jelas, tapi hal-hal berikut bisa memperbesar risikonya:
-
Faktor genetik atau keturunan, jadi jika orang tua atau keluarga punya riwayat tekanan diri kamu wajib waspada.
-
Pola makan tinggi garam, karena garam bisa memicu peningkatan natrium dalam darah dan membuat jantung bekerja ekstra keras.
-
Pola makan tinggi lemak jenuh, karena lemak jenuh bisa membuat kadar kolesterol meningkat. Kolesterol ini bisa memicu plak di arteri yang menghambat aliran darah.
-
Kurang aktivitas fisik, karena membuat kapasitas jantung jadi lebih lemah.
-
Stres dan gangguan tidur, yang dapat mengakibatkan metabolisme tubuh terganggu.
-
Penyakit dan obat-obatan tertentu, seperti:
-
Penyakit parenkim ginjal
-
Gangguan endokrin
-
Penyempitan arteri ke ginjal
-
Gangguan pembuluh darah
-
Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid dan beberapa jenis obat-obatan lain.
Faktor Risiko Hipertensi

Selain karena berbagai pemicu di atas, kamu juga bisa terkena tekanan darah tinggi jika punya faktor risiko hipertensi berikut ini!
-
Usia, semakin bertambahnya usia semakin besar pula risikonya.
-
Jenis kelamin, prevalensi pria (42%) lebih tinggi daripada wanita (38%).[5]
-
Riwayat keluarga, mengingat ada faktor genetika.
-
Masalah kesehatan tertentu, seperti kelebihan berat badan (obesitas), kadar gula darah tinggi (diabetes), dan kadar kolesterol tinggi.
-
Kebiasaan dan gaya hidup buruk, orang yang merokok dan minum alkohol lebih berisiko.
Gejala Hipertensi

Pada dasarnya, tekanan darah tinggi bisa menyerang siapa saja. Jadi, pastikan kamu tahu gejala hipertensi berikut untuk mendeteksinya sedini mungkin. Hal ini sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang.
Ciri-cirinya adalah:
-
Pusing dan sakit kepala
-
Telinga berdenging
-
Sesak napas
-
Mudah lelah
Cara Diagnosis Hipertensi

Jika merasakan gejalanya, kamu perlu segera mengecek tekanan darah. Caranya pun mudah, mengingat kini sudah ada tensimeter digital yang mudah digunakan.
Kamu hanya perlu mengikuti langkah-langkah berikut!
-
Pasang manset di lengan atas, sekitar 2-3 cm dari siku.
-
Pastikan lengan sejajar dengan jantung.
-
Tekan tombol “start” atau “mulai” yang ada di tensimeter.
-
Jangan bergerak dan jangan berbicara agar hasilnya lebih akurat.
-
Lihat hasil pengukuran di layar tensimeter, jika lebih dari 140 mmHg/90 mmHg maka tekanan darah kamu tinggi.
-
Ulangi pengukuran di lengan yang satu lagi untuk memastikan akurasi.
-
Jika perlu, lakukan tes tambahan seperti urine, darah, dan EKG untuk mengetahui dampak tekanan darah tinggi pada organ.
Cara Mengatasi Hipertensi

Hasil tensi yang tinggi bisa datang dan pergi, jadi cara penanganan hipertensi yang paling efektif adalah dengan mengontrolnya.
Kamu bisa melakukan cara mengatasi tekanan darah tinggi berikut:
-
Mengubah gaya hidup, dengan menghindari rokok dan alkohol.
-
Pilih pola makan sehat, seperti diet rendah garam, gula, dan lemak jenuh.
-
Olahraga rutin, minimal 30 menit per hari.
-
Tidur cukup dan manajemen stres, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya.
-
Konsumsi obat-obatan, seperti ACE inhibitor, diuretik, dan beta-blocker atas rekomendasi dokter.
Kombinasikan gaya hidup sehat dan obat-obatan untuk hasil yang lebih optimal. Hindari makanan yang dilarang untuk darah tinggi, ganti dengan yang lebih sehat. Contohnya seperti berbagai menu rendah garam dan kaya protein dari Holycow.
Baca Juga: 6 Solusi Cepat Tanpa Obat untuk Atasi Tekanan Darah Rendah
Kamu bisa menemukan steak lean tinggi protein dan rendah lemak, salad yang kaya vitamin dan mineral, serta nutrisi lainnya di Steak Hotel by Holycow. Sebagai tips, coba opsi steak yang ramah bagi penderita hipertensi, seperti Holy Chicken Steak, Holyfish Salmon Steak, dan lain-lain.
Mengingat hipertensi adalah ancaman serius, pastikan kamu rutin mengecek tekanan darah. Kontrol juga asupan nutrisi, pastikan selalu kaya nutrisi seperti menu-menu di Holycow yang asli dari founder Wynda Mardio!
Sumber
[1] WHO. Global report on hypertension 2025: high stakes: turning evidence into action. https://www.who.int/publications/i/item/9789240115569
[2] WHO. Uncontrolled high blood pressure puts over a billion people at risk. https://www.who.int/news/item/23-09-2025-uncontrolled-high-blood-pressure-puts-over-a-billion-people-at-risk
[3] StatPearl. Secondary Hypertension. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544305/
[4] Kemkes. The Danger of Hypertension Lurks Among Indonesian Youth. https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/en/bahaya-hipertensi-mengintai-anak-muda-indonesia/
[5] FKKMK UGM. Gender Differences in Prevalence and Risk Factor for Hypertension among Adult Populations: A Cross-Sectional Study in Indonesi. https://hbes.fkkmk.ugm.ac.id/2022/05/24/gender-differences-in-prevalence-and-risk-factor-for-hypertension-among-adult-populations-a-cross-sectional-study-in-indonesia/
Leave a comment
