Daftar Makanan untuk Balita & Pantangannya, Biar Lahap & Sehat!
Para Carnivores yang punya anak pasti setuju kalau mencari makanan untuk balita itu gampang-gampang susah. Mereka butuh nutrisi lengkap yang bisa membantu pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan daya tahan tubuh. Tapi, di saat bersamaan ada banyak pantangan yang tak boleh diabaikan.
Tapi, kamu tidak perlu khawatir lagi karena apa makanan terbaik untuk balita dan segala pantangannya akan dibahas di sini. Kamu akan belajar soal nutrisi esensial buat balita, anjuran jenis makanannya, dan cara menyajikannya. Ada juga tips agar balita suka makanan sehat, ragam rekomendasi menunya.
Yuk pelajari lebih jauh tentangnya di penjelasan berikut ini!
Nutrisi Esensial untuk Balita

Ketika bayi baru lahir sampai usia 6 bulan, mereka cuma butuh air susu ibu (ASI) untuk memenuhi nutrisi harian. Setelah 6 bulan, kamu bisa mulai memperkenalkan makanan padat pada si kecil.[1] Pastikan makanan tersebut punya kandungan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti:
-
Protein, untuk membantu tumbuh kembang otot, membentuk sel-sel antibodi, memelihara jaringan tubuh, dan sumber cadangan makanan.
-
Karbohidrat, sebagai sumber energi utama untuk otot dan otak, mempertahankan massa otot, meningkatkan proses penyerapan nutrisi, dan juga mengoptimalkan fungsi protein.
-
Lemak, untuk menjaga suhu tubuh, melindungi organ tubuh, mengoptimalkan proses penyerapan vitamin, dan sumber energi cadangan.
-
Vitamin, untuk menjaga imun, mengoptimalkan fungsi organ, mempercepat penyembuhan luka, dan memaksimalkan produksi energi.
-
Mineral, untuk mengatur fungsi saraf, mengatur produksi enzim dan hormon, menjaga keseimbangan cairan, serta membangun otot, gigi, dan tulang.
Jenis Makanan yang Dianjurkan untuk Balita & Cara Menyajikannya

Penting untuk kamu catat jika kapasitas perut balita akan berubah-ubah sesuai usia mereka. Jadi, jenis makanan untuk balita usia 6-12 bulan akan berbeda dengan makanan balita 1-2 tahun dan 2-5 tahun.
1. 6-12 Bulan
Pada usia 6-12 bulan, ASI masih jadi sumber nutrisi utama yang vital. Tapi, kamu sudah bisa mulai memperkenalkan makanan lain pada si kecil. Sebagai permulaan, pilih makanan yang lembut dan mudah ditelan.
Coba perkenalkan pada bubur, buah-buahan, dan sayuran yang dihancurkan di usia 6 bulan. Cukup beri mereka makanan tersebut sebanyak 2-3 sendok 2 kali sehari.[2] Kamu bisa menambah keju, yogurt, dan berbagai protein hewani pada usia 7-12 bulan. Porsinya pun bisa ditambah secara berkala.
2. 1-2 Tahun
Pada usia 1-2 tahun, balita masih membutuhkan ASI. Tapi, sudah tidak sesering sebelumnya. Jadi, si kecil butuh nutrisi harian yang lebih lengkap. Mereka setidaknya butuh 1.000 kalori per hari.[3]
Kamu bisa menyajikan makanan yang lebih padat, tidak perlu dihancurkan seperti saat masih 6-12 bulan. Tapi, kontrol porsinya sesuai kebutuhan.
Beberapa contoh jenis makanannya adalah:
-
Buah-buahan.
-
Sayuran.
-
Karbohidrat yang berasal dari biji-bijian termasuk nasi, roti gandum utuh, sereal gandum, pasta homemade, atau olahan kentang untuk anak.
-
Daging ayam, daging sapi, ikan, atau protein hewani lain.
-
Minyak nabati, seperti minyak zaitun, canola, jagung, dan biji bunga matahari.
-
2 gelas air putih dan 2 gelas susu per hari.
Baca Juga: 5 Manfaat Daging Sapi Untuk Bayi dan Ide Olahannya
3. 2-5 Tahun
Sebenarnya, makanan balita 2-3 tahun dan makanan balita 3-5 tahun itu tidak jauh berbeda. Pada usia ini, kamu bisa mulai memperkenalkan mereka pada tekstur dan makanan yang lebih kaya.
Kamu juga bisa menambah porsinya untuk mencegah malnutrisi. Selain contoh makanan di atas, kamu juga bisa menyajikan:
-
Nasi goreng
-
Nugget homemade
-
Seafood lain selain ikan
-
Es krim buah homemade
-
Kue homemade
Baca Juga: Penting untuk Si Kecil, Ini 7 Manfaat Daging Sapi untuk Anak
Contoh Menu Makanan Sehari-hari untuk Balita

Jika kamu butuh menu makanan sehat untuk balita, berikut adalah beberapa rekomendasinya!
-
Sup ayam
-
Kentang goreng
-
Mashed potato
-
Bubur ayam
-
Oatmeal
-
Ayam panggang mentega
-
Sate tuna
-
Nasi tim dengan daging ayam dan brokoli
-
Bistik daging sapi dan sayuran
Baca Juga: Fakta Manfaat Daging Sapi untuk Bumil, Anak & Pria Dewasa
Tips Membuat Balita Menyukai Makanan Sehat

Carnivores, kamu wajib memenuhi piramida makanan sehat saat memberi makan si kecil. Tapi, tidak jarang balita menolak makan dan membuatmu frustasi.
Karena itu, ada beberapa tips agar anak mau makan, seperti:
-
Kenali alasan mengapa anak tidak mau makan, apakah karena sakit, tidak suka teksturnya, atau alasan lain.
-
Coba buat kreasi makanan untuk balita, bentuk makanan dengan lucu agar anak tertarik.
-
Ajak mereka ikut andil dalam proses membuat makanan.
-
Berikan contoh yang baik.
-
Buat jadwal makan dan snack yang teratur.
Pantangan Makanan yang Harus Dibatasi untuk Balita

Meskipun balita adalah saat yang pas untuk memperkenalkan anak pada makanan, kamu perlu memperhatikan pantangannya, seperti:
-
Garam dan gula berlebihan.
-
Junk food.
-
Makanan siap saji.
-
Makanan yang mengandung lemak trans.
-
Soft drink.
-
Teh manis.
Sebagai gantinya, kamu bisa memilih makanan yang berkualitas dan bergizi tinggi seperti berbagai kids menu di Holycow. Semua menunya punya protein tinggi yang bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi para balita.
Karena menyediakan makanan untuk balita yang sehat dan bergizi, kamu tidak perlu ragu mengajak si kecil ke TKP Steak Hotel by Holycow terdekat. Tapi, pastikan kamu datang ke Holycow yang asli dari founder Wynda Mardio ya, Carnivores!
Sumber
[1] CDC. When, What, and How to Introduce Solid Foods. https://www.cdc.gov/infant-toddler-nutrition/foods-and-drinks/when-what-and-how-to-introduce-solid-foods.html
[2] Unicef. Feeding your baby: 6–12 months. https://www.unicef.org/parenting/food-nutrition/feeding-your-baby-6-12-months
[3] Healthy Eating Research. What to Feed Toddlers 12-24 Months. https://healthyeatingresearch.org/wp-content/uploads/2021/08/What-to-feed-12-24-month-olds.pdf
Leave a comment
