Home Story 6 Cara Pembagian Daging Kurban beserta Perhitungannya

6 Cara Pembagian Daging Kurban beserta Perhitungannya

Jika haji adalah ibadah wajib, maka kurban jadi ibadah sunah Iduladha. Persamaannya, haji dan sunah kurban berlaku untuk kamu yang mampu melaksanakannya. Tidak hanya soal tata cara berkurban saja, kamu juga perlu memahami cara pembagian daging kurban agar tepat sasaran.

Nah, perintah berkurban sendiri disebutkan beberapa kali dalam Al-Qur’an seperti di Surat Al-Kautsar ayat 2:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ 

"Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.

Selain itu, ada juga Surat Al-Hajj ayat 34-35 tentang  syariat kurban hingga Surat Ash-Shaffat ayat 103-107 tentang kisah Nabi Ibrahim dan perintah menyembelih putranya.

Cara Menghitung Pembagian Daging Kurban

seseorang menggunakan sarung tangan dan memegang potongan daging

Sebelum membagikan kurban, panitia perlu menghitung daging yang bisa dibagikan. Ketentuan hewan kurban tidak sama untuk tiap jenisnya. Ini termasuk juga berat hidup hewannya, yakni sapi (200-600 kg), kambing atau domba ( 20-33 kg), hingga unta (300-350 kg).

Jadi, berapa kg pembagian daging kurban? Meskipun tidak 100% sama dengan kondisi di lapangan, tetapi ada skema perhitungan yang bisa kamu pakai untuk menghitung, yakni hitung berat karkas, daging murni, kaki, ekor, kepala, dan jeroan. Baru jumlahkan semuanya dan bagi sesuai dengan ketentuan.

Contoh untuk kurban seekor sapi dengan berat 300 kg, hitung berat:

1. Karkas 

Ini adalah berat hewan yang sudah dikuliti serta terpisah dari kaki, kepala, dan jeroannya. Berat karkas adalah 45-55% dari berat hidup. Jadi, untuk sapi dengan berat 300 kg, maka berat karkasnya adalah 135-165 kg. Dalam contoh ini, kita coba pakai berat rata-ratanya yakni 150 kg.

2. Daging Murni

Sementara itu, berat daging murni adalah sekitar 75% dari berat karkas. Perhitungannya 75% x 150 kg totalnya 112,5 kg. 

3. Kepala

Perhitungan kepala menggunakan rumus 4% dari berat hidup. Jadi, 4% x 300 kg yakni 12 kg.

4. Kaki

Jumlah kaki sapi ada 4 dengan rata-rata jumlah daging yang bisa diambil adalah 4,5 kg.

5. Ekor

Persentase perhitungan ekor cukup kecil yakni 0,7% dari berat hidup (300 kg) yakni 2,1 kg.

6. Jeroan

Porsi jeroan cukup besar yakni 10% dari berat karkas (150 kg), sehingga hasilnya adalah 15 kg.

Dari perhitungan di atas, kamu tinggal menjumlahkan seluruhnya sehingga total daging dari seekor sapi dengan berat hidup 350 kg adalah sekitar 146,1 kg. 

Jumlah inilah yang nantinya akan dibagikan kepada orang yang berhak (mustahik) sesuai dengan ketentuan.

Baca Juga: 11 Bagian Daging Sapi: Karakter Daging dan Jenis Masakan yang Cocok

Tidak ada ayat Al-Qur’an atau hadis terkait dengan golongan penerima daging kurban. Namun, para ulama secara umum membagi penerima kurban jadi 3 golongan, yakni fakir miskin, pihak yang berkurban, dan tetangga serta kerabat. Jumlahnya kurang lebih sama yaitu ⅓ daging kurban.

Lalu, berapa kg bagian daging orang yang berkurban dan golongan lainnya?

Karena hewan kurbannya sapi, maka 146,1 kg dibagi 7 orang yakni 20,8 kg masing-masing. Dari angka ini dibagi menjadi 3 sehingga hasilnya setiap golongan menerima sekitar 6,9 kg. 

Cara Pembagian Daging Kurban

seseorang dengan sarung tangan memotong daging sapi

Setelah penyembelihan dan perhitungan selesai, maka panitia bisa membagikan daging kurban kepada pihak yang berhak. 

Caranya dengan:

1. Sembelih Hewan Kurban sesuai Waktunya

Hewan yang dikurbankan saat Iduladha harus disembelih dalam waktu 4 hari yang tersedia, yakni 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Di luar hari tersebut, hewan ternak tidak dapat disebut sebagai hewan kurban.

2. Segera Bagikan

Menyegerakan proses pembagian termasuk bentuk sunah dalam berkurban. Panitia tidak boleh menunda pembagian daging karena berpotensi merusak kualitasnya dan menghalangi realisasi penerima untuk menikmati manfaat (daging).

3. Bagikan dalam Bentuk Mentah

Umumnya, daging kurban dibagikan dalam kondisi mentah. Tujuannya agar penerima manfaat bisa mengolah daging sesuai selera dan kebutuhan. Namun, dalam kondisi tertentu jika penerima manfaat meminta bantuan terkait proses memasak, maka boleh membagikan dalam bentuk matang.

4. Takaran Harus Adil

Pembagian daging kurban harus setara dan sesuai perhitungan. Menurut ulama, minimal adalah 1 kg untuk memenuhi kategori sebagai sedekah. Jika misalnya jumlah kurban lebih banyak dan perhitungan sampai 3 kg, maka semua penerima mendapat jumlah yang sama. 

5. Pakai Kemasan yang Layak

Setiap panitia mungkin memiliki perbedaan dalam memilih kemasan untuk membungkus daging kurban. Kemasan yang layak harus melindungi daging dari paparan sinar matahari, debu, hingga risiko tumpah saat proses pendistribusian daging. Pilihannya beragam mulai dari plastik, besek, daun jati, hingga daun pisang. 

6. Permudah Penerima Daging Kurban

Cara ini bisa terealisasi dengan melakukan sistem pendataan hingga pendistribusian dengan baik sehingga pembagian daging merata dan tepat sasaran. Contohnya dengan mendata penerima kurban, menyiapkan kebutuhan penyembelihan, hingga memilih proses distribusi yang cepat.

Semoga informasi terkait cara pembagian daging kurban kali ini bisa membuat kamu lebih aware terhadap momen berkurban dan orang yang membutuhkan di sekitarmu, ya!

Terlepas dari momen Iduladha, kamu tetap bisa mengonsumsi daging berkualitas kapan saja di Steak Hotel by Holycow. Nikmati berbagai potongan dan sajian steak lezat di Holycow yang asli dari founder Holycow Wynda Mardio. Kapan nih, kamu agendakan makan bareng keluarga di TKP Holycow terdekat?

Leave a comment

All comments are moderated before being published