Home Story 12 Amalan Sunah Iduladha untuk Tingkatkan Iman dan Takwa

12 Amalan Sunah Iduladha untuk Tingkatkan Iman dan Takwa

Iduladha yang hanya datang setahun sekali, tentunya sangat kamu nanti. Sebagai hari untuk memperingati peristiwa sentimental Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, fokus pada niat salat Iduladha dan tata cara salat Iduladha saja tidak cukup. Kamu perlu tahu sunah Iduladha untuk upgrade momen ini jadi lebih bermakna. 

Ingat, menjalankan sunah Nabi akan memberimu lebih banyak pahala sekaligus meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt. Selain itu, kamu juga bisa lebih peka dan berempati terhadap orang lain karena konsep solidaritas dan kepedulian sosial bagi sesama saat Iduladha. 

Lalu apa saja sunah pada Hari Raya Iduladha, selain menunaikan salat?

1. Kumandangkan Takbir

seorang pria memakai baju koko dan kurta sedang berdoa

Pada dasarnya, takbir masuk dalam zikir harian. Namun, saat Iduladha kamu perlu memperbanyak takbir. Selain menunaikan takbir salat Iduladha yakni 7 kali di rakaat pertama dan 5 kali di rakaat kedua, kamu bisa bertakbir di rumah. 

Biasanya tempat ibadah juga mengumandangkan takbir memakai pengeras suara dan ada takbir keliling. Sunahnya, takbir dilakukan dari tanggal 9 Dzulhijjah (ketika matahari terbenam) hingga berakhir di tanggal 13 Dzulhijjah saat hari tasyrik berakhir. 

2. Mandi Besar

seseorang mandi sambil keramas di bawah guyuran shower

Sebelum menunaikan salat Iduladha, mandi besar menjadi sunah yang bisa kamu lakukan. Ini adalah bentuk persiapan untuk menjalankan salat dengan khusyuk dan nyaman. Cara mandinya sama dengan mandi besar biasa, hanya berbeda niat yakni untuk salat Iduladha.

3. Pakai Baju Terbaik

dua wanita duduk sambil merapikan kerudung

Amalan sunah hari raya Iduladha lain adalah mengenakan pakaian terbaik saat salat Id. Pakaian terbaik ini bukan pakaian mahal ataupun baru, melainkan pakaian milikmu yang paling bagus tidak peduli harga maupun kapan kamu membelinya.

4. Gunakan Wewangian

seorang wanita memegang botol parfum

Selaras dengan pakaian yang baik, kamu disunahkan memakai wewangian saat salat Id. Tentunya, jenis wewangiannya sesuai dengan selera masing-masing dan tidak berlebihan.

Namun, sebaiknya bukan juga wewangian dengan aroma yang mengganggu orang di sekitarmu.

5. Salat Iduladha Berjemaah

beberapa jamaah sedang salat di masjid

Salat Iduladha adalah sunah dan tidak ada larangan untuk salat Iduladha sendirian. Kamu bisa melakukannya di rumah dengan bacaan pelan dan tanpa khotbah. 

Namun, sunah dalam menjalankannya adalah berjemaah dengan khotbah yang dilakukan di masjid atau tempat terbuka.

6. Berangkat Lebih Awal

seorang pria tua bersandar di dinding masjid

Kamu boleh berangkat kapan saja, asal salat Id belum mulai. Namun, sunahnya kamu berangkat lebih awal agar tenang dan tidak terburu-buru saat perjalanan. 

Selain menghindari telat, berangkat lebih awal juga memungkinkan kamu untuk bersilaturahmi dengan sesama jemaah, memperbanyak takbir, dan ibadah lain sebelum salat Id.

7. Jalan Kaki Menuju Masjid

dua wanita berhijab berjalan di dekat masjid

Sunah ini berlaku jika tempat salat jaraknya masih terjangkau dengan jalan kaki. Dalam perjalanan, kamu bisa memperbanyak berzikir. 

Selain itu, dalam islam setiap langkah menuju masjid terhitung sebagai pahala serta penghapus dosa. Bonusnya, kamu bisa menghirup udara segar dan tubuh lebih bugar karena berjalan kaki menuju masjid saat salat Id.

8. Dengarkan Khotbah

masjid dengan pohon palem di sekitarnya

Mendengarkan khotbah saat Iduladha adalah sunah yang sangat dianjurkan. Apalagi khotbah menjadi bagian dari kesempurnaan ibadah salat Id.

Apalagi khotbah salat Iduladha dilakukan setelah salat. Jika memang tidak ada sesuatu yang urgent untuk segera pulang, sebaiknya kamu menunggu sampai khotbah selesai.

9. Pilih Jalan Berbeda untuk Pulang dan Pergi

tanda jalur yang berbeda di atas aspal

Berangkat dan pulang salat Id menjadi contoh yang dilakukan Nabi Muhammad saw. Beliau memilih jalan yang panjang saat berangkat, dan rute yang lebih pendek saat pulang.

Jalan pulang yang berbeda memungkinkan untuk lebih banyak bertemu orang, bersilaturahmi, hingga melihat kondisi sekitar yang mungkin jarang kamu ketahui.

10. Silaturahmi

beberapa orang berbagi makanan di meja makan

Saat Iduladha, mungkin tradisinya berbeda dengan Idul Fitri. Namun, kamu tetap bisa menjalin silaturahmi sambil berbagi makanan dari daging kurban seperti steak sehingga hubungan emosional semakin erat.

Baca Juga: 6 Cara Membuat Sate Kambing Empuk dan Tidak Bau, Antigagal!

Biasanya, setelah salat Id selesai, jemaah berbaris untuk saling bersalaman. Ini juga bisa jadi bagian dari silaturahmi tanpa perlu berkunjung ke rumah.

11. Makan setelah Salat

ayah, ibu, dan anak sedang makan bersama di meja makan

Berbeda dengan sunah Idul Fitri yang menganjurkan untuk makan sebelum salat, maka kamu perlu menunda makan saat Iduladha. 

Umat Islam dianjurkan makan setelah salat Id atau setelah hewan kurban disembelih. Ini karena hewan kurban menjadi sedekah utama di hari raya Iduladha, sehingga perlu dinikmati bersama-sama.

12. Laksanakan Kurban

beberapa domba yang akan dikurbankan

Sunah utama dari Iduladha adalah berkurban, dengan catatan kamu mampu. Kamu bisa berkurban dengan kambing, domba, sapi, kerbau, atau unta.

Baca Juga: Tata Cara Berkurban: Hukum, Syarat, dan Proses Penyembelihan

Penyembelihan hewan kurban di hari raya Iduladha menjadi bentuk dari kepedulian dan kesejahteraan sosial. Ini karena hewan kurban yang berasal dari beberapa orang dibagikan secara merata di lingkungan sekitar sehingga semua ikut merasakannya.

Kamu tidak bisa pulang kampung saat Iduladha? Jangan khawatir, kamu tetap bisa makan daging tanpa ribet di Holycow yang asli dari founder Wynda Mardio. Rasa dan kualitasnya pasti terjamin. Ayo kunjungi TKP Holycow terdekat di kotamu untuk menyempurnakan sunah Iduladha, yakni makan setelah salat!

Leave a comment

All comments are moderated before being published