Steak Hotel by Holycow! Jejak Sejarah Steak: Dari Eropa Kuno ke Indonesia
Seiris daging panggang empuk dan juicy, disajikan dengan saus yang menggugah selera – siapa yang bisa menolak pesona steak? Hidangan klasik ini telah memikat hati pecinta kuliner selama berabad-abad. Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya, dari mana sebenarnya asal hidangan ini dan bagaimana sejarah steak?
Sudah menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia, yuk lihat perjalanan steak hingga kini menjadi salah satu hidangan favoritmu!
Asal Usul Hidangan Steak
Sering orang anggap sebagai hidangan klasik Amerika, steak ternyata bukan berasal dari Amerika Serikat. Lalu, siapa penemu steak dan berasal dari negara mana steak sesungguhnya?
Melihat jauh ke belakang, perjalanan steak bermula di abad ke-15, saat kata 'steikja' di Skandinavia dan 'bistecca' di Italia mulai bergema di dapur. Kedua kata ini memiliki makna yang sama, yakni potongan daging tebal bagian belakang binatang yang kemudian diolah dengan cara dibakar di atas bara, digoreng, atau dipanggang.
Dulu, steak hanya orang nikmati pada momen-momen istimewa. Bayangkan saja, ketika festival tiba, masyarakat kota akan berkumpul, menyalakan api unggun besar, dan bersama-sama memanggang steak sebagai perayaan.
Baca Juga: Kenali 11 Bagian Daging Sapi dan Jenis Masakan Yang Cocok
Jangan bayangkan steak zaman dulu seperti yang kamu lihat sekarang, dengan potongan rapi dan bumbu rempah yang melimpah. Dulu, potongan steak jauh dari sempurna dan tidak memakai banyak bumbu sebanyak sekarang.
Sampai sekarang tidak jelas siapa penemu steak, tapi kalau berbicara tentang steak seperti yang kamu kenal sekarang, hidangan yang paling mirip ditemukan di Florence, Italia pada zaman Renaisans.
Ini berarti sekitar abad ke-14 hingga 17-an, di mana orang-orang di sana sudah menikmati daging panggang dengan cara yang hampir sama seperti steak masa kini.
Sejarah Beef Steak
Pada awalnya, steak lebih identik dengan daging buruan seperti rusa. Penggunaan sapi sebagai bahan utamanya baru marak setelah hidangan ini menyebar dari daratan Eropa ke benua Amerika bersamaan dengan adanya perkembangan peternakan sapi di sana.
Tanah benua Amerika, yang terkenal dengan dataran luas dan sedikit berbukit, ternyata sangat ideal untuk beternak sapi. Kondisi ini membuat ternak sapi berkembang pesat dan menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di wilayah tersebut.
Seiring waktu, steak dari daging sapi menjadi hidangan umum bagi para koboi dan penduduk yang tinggal di Amerika Barat. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang menganggap Amerika sebagai tempat lahirnya steak seperti yang kita kenal sekarang.
Sejarah Masuknya Steak di Indonesia
Steak tidak muncul begitu saja di tanah air, melainkan hadir melalui campur tangan penjajah. Pada masa kolonial Belanda, baik disadari atau tidak, mereka secara perlahan mengenalkan berbagai hidangan luar negeri kepada penduduk Indonesia, termasuk steak.
Pengaruh kuliner asing ini ternyata cukup kuat. Apalagi di daerah Solo, yang menjadi salah satu pusat kebudayaan kala itu. Tidak heran, jika saat ini kamu bisa menemukan hidangan khas Solo yang terinspirasi dari steak seperti Selat Solo atau Bistik Jawa.
Makan Steak Enak Hanya di Steak Hotel by Holycow!
Di era modern ini, steak masih jadi favorit banyak orang. Bahkan, sekarang banyak steak house yang bermunculan, menawarkan steak yang menggoda selera dan bikin lidah sulit berhenti mengunyah.
Nah, Kalau kamu butuh rekomendasi tempat makan steak yang punya banyak pilihan dan terbukti nikmat di lidah, jawabannya cuma satu, yaitu Steak Hotel by Holycow! yang menyajikan menu-menu steak halal yang nikmat khas Holycow yang asli.
Tidak hanya menawarkan pengalaman kuliner yang asik dengan suasana tempat yang bikin betah, steak di Steak Hotel by Holycow!, juga tidak perlu kamu ragukan rasanya. Beberapa menu rekomendasi dari Wynda Mardio (Owner steak hotel by Holycow), yang wajib kamu coba:
Black Angus Sirloin Steak
Ingin merasakan kelezatan steak yang bikin nagih? Coba Black Angus Sirloin Steak di Steak Hotel by Holycow! Daging Black Angus yang terkenal dengan marbling-nya merupakan salah satu pilihan daging steak paling sempurna karena tekstur dagingnya yang lembut dan enak.[1]
Perpaduan dari daging Black Angus premium serta pengolahan steak yang sempurna, dan harga yang lebih bersahabat pasti buat kamu puas!
Steak Au Poivre
Kalau kamu mulai bosan dengan steak yang biasa-biasa saja, coba pilih Steak Au Poivre yang dimasak dengan teknik sous vide.
Dengan proses pemasakan yang terkontrol dan stabil, karakter steak dengan daging Black Angus akan terasa super lembut, juicy, dengan bumbu mericanya benar-benar meresap sampai ke dalam.
Baca Juga: Teknik Sous Vide: Bikin Steak Au Poivre Holycow Jadi Luar Biasa
Setiap gigitan akan membuat kamu merasakan sensasi rasa yang berbeda dari biasanya. Percayalah, pengalaman makan steak kamu pasti akan naik level dan tidak akan mengecewakan!
Australian Tenderloin
Melalui proses masak dengan teknik khusus, setiap gigitan steak terasa seperti meleleh di mulut, lembut namun tetap mempertahankan tekstur yang menggugah selera.
Baca Juga: 5 Perbedaan Sirloin dan Tenderloin, Mana Favorit Kamu?
Tersaji bersama spinach saute yang segar dan french fries yang renyah, hidangan ini adalah perpaduan sempurna yang akan memanjakan lidah kamu.
Baca Juga: 10 Jenis Potongan Kentang Goreng Paling Populer & Unik
Setelah menyimak sejarah steak, jadi ngiler dan pengen coba? Langsung aja mampir ke Steak Hotel by Holycow! terdekat! Kamu bisa nikmatin steak yang bikin lidah bergoyang dan perut bahagia. Gak cuma kenyang, tapi puas sampai ke hati!Leave a comment