5 Ciri-Ciri Daging Sapi Segar, Berkualitas Baik dan Layak Konsumsi
Daging sapi merupakan makanan yang harus sesekali kamu santap, karena kandungan protein di dalamnya sangat baik untuk tubuh. Selain protein, daging sapi juga kaya akan zat besi, vitamin B12, dan mineral penting lainnya yang berperan dalam meningkatkan energi serta menjaga kesehatan otot. Mengonsumsi daging sapi dalam jumlah yang tepat dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan mendukung aktivitas fisik sehari-hari.
Namun, daging sapi lebih cepat terkontaminasi dengan jamur dan bakteri yang mengakibatkan mudah membusuk jika tidak disimpan atau ditangani dengan benar. Oleh karena itu, kamu perlu meneliti sebelum membeli, dan amati ciri-ciri daging sapi apakah masih layak konsumsi atau tidak. Memilih daging yang berkualitas tidak hanya memastikan kelezatan makanan, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Membeli daging yang busuk dan tidak segar berpotensi menyebabkan keracunan makanan, yang bisa berujung pada gangguan pencernaan atau bahkan masalah kesehatan yang lebih serius. Yuk, kenali ciri-ciri daging segar di bawah ini agar kamu dapat menikmati manfaatnya secara maksimal dan terhindar dari risiko kesehatan!
Ciri-Ciri Daging Sapi Berkualitas Baik
Berbelanja daging di grocery store atau pasar tradisional pastilah mencari yang bagus dalam keadaan segar. Tujuannya agar zat gizi yang terkandung di dalamnya masih terjaga.Â
Seperti yang diketahui, kandungan protein dalam 100 gram daging sapi adalah 18.8 gram. Angka ini jauh lebih tinggi dari protein daging ayam atau daging kambing. Berikut ini ciri-ciri daging sapi yang berkualitas, antara lain:Â
1. Warnanya Cerah
Hal pertama yang bisa kamu perhatikan adalah warna daging. Ciri khas daging sapi adalah berwarna merah dan sedikit keunguan, tapi bukan cokelat. Jika daging sapi berwarna cokelat artinya telah terpapar oksigen, dan sudah pasti tidak segar. Sebaiknya, hindari daging yang berbintik cokelat.
Pastikan, apakah warna merah tersebut alami dan bukan pewarna makanan yang ditambahkan ke daging sapi. Jika warna merah tidak hilang meskipun digosok artinya daging tersebut tidak layak konsumsi karena mengandung pewarna makanan.Â
Bagi pecinta daging tanpa lemak, biasanya lebih memilih jenis sapi muda yang mudah diolah. Adapun ciri-ciri daging sapi muda yang mudah kamu kenali adalah warna lemaknya putih, bahkan ada sebagian yang transparan. Warna daging sapi muda juga lebih terlihat mudah.Â
2. Aroma Tidak Prengus
Setelah melihat warna daging sapi, cara untuk mengenali apakah daging tersebut segar atau tidak adalah dari aromanya. Pada dasarnya, semua daging-dagingan akan berbau prengus. Namun, daging sapi yang masih segar tidak akan mengeluarkan bau amis yang menusuk. Sebaliknya, ciri-ciri daging sapi busuk berbau anyir, tengik atau amis dan mengganggu.
Aroma busuk keluar akibat bakteri Pseudomonas dan B. Thermosphacta yang tumbuh. Kedua bakteri ini dapat tumbuh di dalam daging karena mengikat asam amino sehingga memunculkan bau busuk.Â
3. Teksturnya Padat dan Kenyal
Ciri selanjutnya adalah tekstur daging. Apabila tekstur daging padat, dan sedikit kenyal saat kamu menekannya artinya daging tersebut berkualitas. Sedangkan daging sapi yang sudah mulai busuk akan bertekstur lembek saat dipegang, bahkan mudah hancur. Â
Selain itu, daging yang busuk juga mengeluarkan lendir dan lengket saat kamu memegangnya. Lendir tersebut berasal dari kontaminasi daging dengan bakteri.Â
4. Jumlah Marblingnya
Marbling atau lemak yang terdapat dalam daging dapat menjadi faktor penentu apakah kondisinya masih berkualitas atau tidak. Marbling ini berupa lemak intramuskular yang tersebar di antara serat otot, memberikan tekstur dan cita rasa yang khas pada daging. Marbling inilah yang akan membuat daging tersebut beraroma lebih gurih dan berair saat dimasak, karena lemak akan meleleh dan meresap ke dalam serat daging.
Sekilas, garis-garis lemak ini terlihat seperti pola marmer yang indah, yang juga menjadi alasan mengapa daging dengan marbling tinggi sering dihargai lebih mahal. Daging yang baik biasanya mempunyai serat kecil serta halus, sehingga ketika dimasak akan menghasilkan tekstur yang lembut dan empuk di mulut. Marbling yang tepat memberikan keseimbangan antara rasa dan kelembutan, menjadikannya pilihan utama bagi para pecinta daging.
5. Tidak Mengandung Banyak Air
Selanjutnya, daging sapi yang berkualitas tidak banyak mengandung air. Belakangan ini, banyak sapi gelonggong yang beredar di pasaran. Padahal air inilah pemicu bakteri serta jamur. Daging yang berasal dari sapi gelonggong dan banyak mengandung air berwarna lebih pucat, memiliki tekstur yang lebih lembek, dan cenderung cepat membusuk jika tidak segera disimpan dengan baik.
Selain itu, kandungan air yang tinggi dapat mengurangi cita rasa daging tersebut, membuatnya kurang empuk dan tidak memiliki rasa alami yang seharusnya. Daging sapi berkualitas seharusnya memiliki kadar air yang rendah, yang menjaga kesegaran dan kualitas rasa tetap terjaga lebih lama.
Cara Menyimpan Daging Sapi
Agar daging sapi lebih tahan lama, maka kamu perlu mengetahui cara menyimpan daging sapi di dalam kulkas. Berikut cara penyimpanan daging sapi yang benar, yaitu :Â
-
Bungkus daging sapi terlebih dahulu sebelum menyimpannya di dalam kulkas. Pastikan daging dibungkus rapat menggunakan plastik atau aluminium foil untuk menghindari kontak langsung dengan udara yang bisa mempercepat proses pembusukan
-
Lakukan penyimpanan sesegera mungkin. Setelah membeli daging sapi, segera simpan di kulkas untuk menjaga kesegaran dan mencegah bakteri berkembang biak. Jangan biarkan daging terlalu lama berada di luar kulkas, terutama jika suhu ruangan tinggi.
-
Dalam suhu di bawah 2 derajat maka daging sapi akan bertahan hingga 6 hari lamanya. Jika kamu menyimpan daging sapi di rak paling bawah kulkas yang suhunya stabil, daging akan tetap segar lebih lama. Sebaiknya, pastikan juga bahwa kulkas kamu dalam kondisi bekerja dengan baik dan tidak mengalami fluktuasi suhu.
- Sedangkan jika kamu menyimpan daging dengan suhu -20 derajat, maka daging akan bertahan lebih dari satu minggu. Dengan menggunakan freezer, kamu dapat menyimpan daging sapi dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa mengurangi kualitasnya. Namun, pastikan daging disimpan dalam wadah kedap udara atau dibungkus dengan rapat untuk mencegah freezer burn.
Meskipun menyimpan daging di dalam kulkas, kamu tetap harus teliti sebelum mengolahnya. Karena, bertahan lama bukan berarti daging tidak akan kadaluarsa. Daging yang disimpan di dalam kulkas juga mempunyai kans tidak layak konsumsi.
Baca Juga:Â Ampuh! Cara Menyimpan Daging Sapi di Kulkas dan Tanpa Kulkas
Ciri ciri daging sapi busuk di kulkas misalnya terdapat kristal es. Lapisan es yang menutupi daging akan membuat teksturnya berubah, begitu juga dengan rasa.Â
Temukan Olahan Daging Berkualitas Hanya di Holycow Steak
Daripada pusing dan bertanya-tanya tentang kualitas daging di pasaran. kamu bisa datang langsung ke Steak Hotel by Holycow, nih. Di sini kamu akan menemukan berbagai menu daging sapi yang lengkap, seperti wagyu tenderloin steak, wagyu rib eye, nasi gila US beef hingga sate maranggi.
Salah satu menu best seller di Holycow adalah Wagyu Tenderloin Steak By Holycow. Dan semua terjamin kehalalannya, terlebih kamu juga bisa membeli dalam bentuk frozen ya.
Tak hanya itu, di sini juga tersedia US Beef steak dengan daging sapi pilihan yang hadir untuk para carnivores sejati. Â
Belum cukup puas, Steak Hotel by Holycow juga menghadirkan premium selection Australian wagyu MB4-5 dan Holycow’s Signature yang bisa kamu nikmati.
Penasaran bagaimana rasanya? Yuk, cicipi menu steak di TKPÂ Steak Hotel by Holycow! di kotamu!
Leave a comment