Home Story Ampuh! Cara Menyimpan Daging Sapi di Kulkas dan Tanpa Kulkas

Ampuh! Cara Menyimpan Daging Sapi di Kulkas dan Tanpa Kulkas

Cara menyimpan daging sapi di kulkas dan tanpa kulkas adalah pemahaman basic yang wajib kamu tahu jika ingin mengolah daging.

Jika salah menyimpannya, kekayaan nutrisi pada daging sapi bisa hilang, bahkan berubah menjadi risiko berbahaya. Cek saja, cukup banyak berita tentang orang-orang yang mendapatkan risiko medis akibat mengonsumsi daging busuk yang salah cara menyimpannya.

Faktanya, kesalahan dalam menyimpan bisa memberikan ruang lebih banyak bagi bakteri untuk tumbuh dalam daging sapi. Kami akan mencoba membantu kamu menghindari risiko ini dengan info yang kami bagi!

Cara Menyimpan Daging Sapi di Kulkas

Kulkas dan freezer adalah teknologi yang memberikan kemudahan penyimpanan daging sapi hingga berbulan-bulan. 

Sayangnya, sekadar menyimpan saja tidak cukup. Kamu perlu mengetahui sejumlah ‘trik’ agar pendingin elektrik itu bisa benar-benar berfungsi dan membantumu. Berikut beberapa caranya!

1. Daging Tidak Perlu Dicuci

Apakah menyimpan daging di kulkas apa harus dicuci dulu?

Benar, di dalam daging sapi yang kamu beli pasti mengandung bakteri. Namun, fakta tersebut bukan jadi alasan untuk mencucinya sebelum memasukkannya ke mesin pendingin.

Menurut CDC, hal demikian justru berpotensi membuat bakteri yang ada pada daging sapi untuk berpindah ke tangan atau benda-benda di sekitar tempat cuci. Akibatnya, resiko keamanan makanan malah melebar. [1]

Jadi, tunggu saja saat proses merebus atau memasak. Proses tersebut dengan sendirinya bisa menghancurkan bakteri kok.

2. Bungkus Daging agar Terhindar dari Freezer Burn

Freezer burn adalah kondisi ketika molekul air dalam daging sapi mengkristal, lalu membuat makanan berubah warna. 

Secara medis, daging seperti ini memang tidak berbahaya buat kesehatan. Namun, tekstur, rasa, dan kualitas daging bisa jadi turun. [2]

Untuk menyiasatinya, kamu wajib membungkus atau menyimpan daging dalam wadah yang tertutup rapat di dalam freezer. Dengan demikian, daging tetap awet dan berkualitas saat kamu konsumsi. 

3. Gunakan Suhu yang Tepat

Dalam suhu ruang biasa, berbagai jenis mikroba pada daging sapi bisa berkembang dan membuat daging cepat busuk dan bau. 

Untuk mematikan perkembangannya, kamu perlu menyimpan di suhu yang tepat. Berdasarkan rekomendasi United States Department of Agriculture (USDA), suhu yang paling pas adalah -17 derajat Celcius atau lebih dingin dari itu. Inilah cara menyimpan daging sapi agar tahan lama yang sangat penting.

4. Langsung Olah ketika Diambil

Saat mengeluarkan daging dari freezer, maka sejak saat itu daging harus langsung kamu olah.

Menyimpan ulang daging yang sudah kamu taruh dalam suhu ruang,  bisa membuka ruang mikroba dalam daging tersebut menyebar ke makanan lain di kulkas. Tentu berbahaya, kan?

Cara Menyimpan Daging Sapi Tanpa Kulkas

Sebenarnya, ada banyak cara menyimpan daging sapi tanpa kulkas. Namun, kami hanya akan memberikan empat yang paling praktis. 

Intinya, berbagai cara ini membutuhkan bantuan zat atau alat lain yang punya efek mengawetkan. 

Meskipun caranya tampak tradisional, tapi efektivitasnya tidak kalah dengan penggunaan kulkas atau freezer. Bahkan, sebagian caranya adalah cara yang sudah terkenal lintas abad menjadi panduan manusia dari zaman ke zaman.

1. Penggaraman

Penggaraman adalah praktik ala ‘manusia purba’ untuk mengawetkan makanan. Dalam perkembangannya, ilmuwan memberikan penjelasannya mengapa itu adalah cara yang baik.

Melansir Very Well Health, proses ini akan membantu makanan menjadi kering dan membunuh mikroba di dalamnya. Otomatis, daging jadi tahan lama dan tidak mudah busuk. [3]

Caranya, cukup taburi dan lumuri daging dengan garam, lalu simpan di wadah yang kedap udara. Maka, daging bisa awet sampai hitungan bulan.

2. Pengasapan

Pada praktiknya, pengasapan juga membutuhkan garam. Jadi, daging yang sudah kamu lumuri dengan garam, lalu diasap dan disimpan dengan cara yang sama seperti penggaraman.

Tujuan dari cara menyimpan daging sapi agar tidak bau ini adalah mempercepat daging cepat kering. Selain itu, agar tidak ada lagi cairan yang bisa memicu pembusukan saat daging disimpan di suhu ruangan.

3. Presto dan Simpan dalam Stoples

Kalau kamu punya pressure canners atau presto di rumah, kamu bisa gunakan juga untuk mengawetkan daging. Setelah melalui proses presto, simpan daging di dalam stoples kaca yang rapat dan terlindungi dari udara.

Cara ini cukup efektif dan memberikan efek daya tahan yang panjang, hingga enam bulan. Tentu saja, dengan tetap mempertahankan kualitas daging yang ada di dalamnya.

Kunci dari pengawetan makanan tanpa kulkas terletak pada proses membuat daging benar-benar kering terbebas dari cairan.

Kesimpulan

Bagaimanapun, harga daging sapi tergolong tidak murah. Jadi, ketika kamu membelinya, jangan biarkan ia membusuk sebelum kamu mengonsumsinya. Lumayan kan, uang yang hilang jika itu terjadi?

Apalagi, berbagai cara di atas - baik dengan bantuan pendingin atau tidak, sebenarnya tidak terlalu rumit untuk kamu lakukan. Intinya, dengan cara sederhana, kamu tak kehilangan kesempatan mengonsumsi daging sapi dan mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Terakhir, kalau sesekali kamu ingin mengolah sendiri lalu mencari olahan daging sapi ala restoran, main aja ke Steak Hotel by Holycow. Pastinya, kami juga mengikuti standar prosedur cara menyimpan daging sapi di kulkas untuk membuat daging tetap fresh!

Jadi, yuk agendakan!

Leave a comment

All comments are moderated before being published