Home Story 6 Manfaat Daging Ayam, Bisa untuk Penunjang Program Diet

6 Manfaat Daging Ayam, Bisa untuk Penunjang Program Diet

Ayam menjadi menu favorit yang bisa kamu temukan di mana saja, mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran mewah. Popularitasnya ini tidak terlepas dari berbagai manfaat daging ayam, seperti membantu menurunkan berat badan, mengurangi kolesterol, dan meningkatkan ketajaman otak.

Banyak riset sudah membuktikan berbagai manfaat daging ayam tersebut, terutama bila kamu mengonsumsinya rutin. Bahkan riset terbaru juga membuktikan bahwa mengonsumsi ayam bisa menurunkan berat badan. Penasaran apa saja manfaat lainnya? Yuk, simak 6 manfaatnya berikut!

1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Penyebab berat badan seseorang cepat naik adalah porsi makan yang banyak. Selain itu, frekuensi makan lebih sering juga berkontribusi besar dalam meningkatkan berat badan. Kandungan protein tinggi dari ayam, bisa mencegahmu makan berlebihan.

Silpa Arora, ahli nutrisi dan praktisi kesehatan, menyatakan bahwa protein tinggi pada ayam bisa membuatmu lebih cepat kenyang dan membakar lebih banyak kalori. Ini bermanfaat membuat berat badan lebih mudah terkontrol dan terhindar dari overweight.

Manfaat dari ayam ini juga sudah terbukti secara ilmiah. Penelitian di National Library of Medicine juga menunjukkan bahwa konsumsi ayam bisa mengurangi potensi overweight dan obesitas, sehingga cocok sebagai penunjang menu diet.

2. Menjaga Kesehatan Tulang

Salah satu tanda bahwa tulang sehat adalah kepadatan tulang baik dan tidak keropos (osteoporosis). Anak muda jarang mengalami masalah tulang, namun orang tua rentan mengalami masalah keropos tulang. Salah satu cara menghindarinya adalah mengonsumsi protein dan kalsium yang cukup.

Dalam 100 gram daging ayam broiler, terdapat 27 gram protein dan 15 miligram kalsium. Kandungan nutrisi tinggi inilah yang membuat banyak ahli nutrisi menganjurkan mengonsumsi ayam agar tulang menjadi lebih kuat dan sehat.

Manfaat daging ayam broiler lainnya bila kamu konsumsi secara rutin adalah sebagai sumber lemak dan kalori. Namun, kamu harus berhati-hati ketika mengolahnya, karena kandungan lemaknya cukup tinggi. Hindari menggoreng ayam agar lemak baiknya tidak hilang dan meninggalkan lemak jenuh.

3. Jantung Menjadi Lebih Sehat dan Kuat

Ancaman terbesar jantung adalah lemak jahat (lemak jenuh). Jenis lemak ini berpotensi menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan aliran darah. Kondisi ini yang memicu jantung untuk berdetak lebih keras dan membahayakannya dalam jangka waktu lama.

Ayam memang mengandung lemak tinggi, bahkan kandungan lemaknya mencapai 53% Lemak tersebut adalah lemak tak jenuh (kolesterol baik), yang berfungsi sebagai sumber energi terbesar dari ayam. Namun jika kamu mengolahnya dengan tepat, lemak ini tidak akan menimbulkan masalah kesehatan jantung.

Untuk memasaknya, hindari menggoreng ayam. Kamu bisa memasak dengan teknik grill atau baked-chicken untuk menjaga lemak tetap baik. Penelitian menunjukkan bahwa bila mengonsumsi ayam yang tepat tidak meningkatkan masalah kesehatan pada jantung.

4. Meningkatkan Fungsi Otak

Tahukah kamu, daging ayam mengandung kolin, yaitu zat yang berpengaruh untuk meningkatkan memori otak. Penelitian membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi ayam, cenderung memiliki ingatan lebih tajam dan terhindar dari demensia.

Selain itu, penelitian lainnya dari National Libary of Medicine juga menunjukkan perkembangan aktivitas otak depan menjadi cukup signifikan bagi orang-orang yang mengonsumsi ayam. Peningkatan ini menunjukkan bahwa otak berfungsi lebih baik dalam mengingat dan merekam informasi.

5. Menjaga Kulit Tetap Sehat dan Kenyal Alami

Ada banyak manfaat daging ayam untuk anak dan remaja, salah satunya menjaga kulit tetap sehat dan kenyal alami. Pada umumnya, anak dan remaja cenderung masih cuek dengan kesehatan kulitnya. Inilah mengapa mengonsumsi ayam bisa mendukung perkembangan kulitnya.  

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan kolagen, bahan alami utama yang selalu ada di setiap produk skincare. Kolagen ini sebagian besar tersusun dari asam animo bernama glycine. Dalam 100 gram ayam, kamu bisa mendapatkan 33 miligram glycine.

Kandungan glycine yang tinggi pada ayam inilah yang membuat kulitmu terasa lebih halus dan kenyal alami walau tidak pakai skincare.

6. Mencegah Terjadinya Kanker

Daging adalah sumber protein tinggi, namun mengonsumsi daging berlebihan justru berpotensi menyebabkan kanker, terutama daging merah (seperti daging sapi). Solusinya adalah berganti konsumsi ke daging putih (seperti ikan-ikanan, ayam, dan bebek).

Mengonsumsi daging ayam secara rutin terbukti mampu menurunkan potensi terkena kanker sebesar 15% ketimbang orang yang mengonsumsi daging sapi. Hal ini karena daging ayam memiliki sifat protektif dan menjaga pertumbuhan sel tetap sehat.

Cara Mengonsumsi Ayam yang Tepat

Meskipun kandungan daging ayam kaya akan protein, kalsium, lemak, dan berbagai mineral lainnya, bila mengolahnya tidak tepat bisa berbahaya bagi tubuh. Beberapa risiko mengonsumsi daging ayam yang kurang tepat adalah kolesterol tinggi, infeksi bakteri, hingga masalah pada saluran urine.

Cara menghindari risiko tersebut adalah mengubah cara pengolahan ayamnya, misalnya dengan merebus, panggang, atau bakar. Hindari mengonsumsi ayam goreng, terutama goreng tepung, karena kandungan lemak jenuhnya tinggi.

Lebih praktis lagi, kamu bisa memesan menu makan steak ayam Holycow. Pengolahannya yang higienis dan tepat membuat dagingnya aman untuk kamu konsumsi. Selain itu rasanya juga lezat menggoyang lidah, cocok untuk menu penunjang diet yang enak dan mengenyangkan.

Popularitas daging ayam yang tinggi juga perlu dibarengi dengan pengolahan yang tepat agar manfaat daging ayam bisa maksimal. Selain itu, juga bisa membuat tubuh lebih sehat dan terhindar dari kanker. Kalau mau makan ayam yang lezat, praktis, dan bergizi, Holycow tempatnya!

 

Leave a comment

All comments are moderated before being published