Apakah Imsak Masih Boleh Makan? Begini Hukum Fiqihnya!
Ketika bulan Ramadan tiba, semua umat Muslim wajib melaksanakan ibadah puasa. Ibadah ini diawali oleh makan sahur sebelum azan subuh dan diakhiri setelah azan magrib tiba. Selain azan, ada juga imsak. Hal ini pun membuat banyak orang ingin tahu tentang apakah imsak masih boleh makan atau tidak.
Alasannya yaitu karena tidak jarang ada umat muslim yang berpuasa melewatkan makan sahur karena berbagai alasan. Ada mereka yang telat bangun (kebablasan) atau tidak jadi makan karena sudah imsak. Jadi, wajar jika pertanyaan tentang apa hukumnya makan dan minum setelah imsak mencuat.
Baca Juga: Kumpulan Niat Puasa Ramadan dan Tata Cara Doanya
Karena itu, berikut jawabannya berdasarkan hukum fiqih dan apa yang tertera di dalam hadits!
Hukum Makan dan Minum Sesudah Imsak
Sebenarnya, jika mengacu pada hukum fiqih, sampai kapan boleh makan sahur adalah sampai azan subuh tiba. Jadi, meskipun sudah ada peringatan imsak dari marbot masjid atau dari acara TV, kamu tetap bisa makan dan minum. Hal ini tidak akan membatalkan puasa karena waktunya memang belum tiba.
Namun, meskipun makan tetap diperbolehkan ketika imsak tiba karena batas waktu sahur adalah azan subuh, hal ini lebih baik dihindari. Alasannya untuk berhenti makan dan minum setelah imsak itu juga cukup sederhana, yaitu agar kamu sempat untuk bersih-bersih diri.
Ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan setelah imsak dan sebelum azan subuh tiba, yaitu gosok gigi, wudhu, dan mengaji. Karena itulah perlu ada waktu jeda dari berhenti makan minum hingga azan subuh berkumandang.
Baca Juga: 5 Persiapan Puasa untuk Ibu Menyusui Agar Aman dan Lancar
Namun, bila ternyata kamu telat bangun, tidak ada salahnya untuk makan dan minum meskipun imsak telah tiba karena hukumnya masih boleh. Kalau bisa, sebaiknya hindari skip sahur ketika kamu akan berpuasa. Sebab, sahur bisa membuatmu lebih fit dan bertenaga hingga waktu buka puasa nanti.
Lalu, apakah boleh makan saat azan subuh? Sayangnya, jika kamu baru terbangun ketika azan subuh sudah tiba, kamu tidak bisa lagi makan dan minum. Mau tidak mau, kamu harus skip sahur jika situasi dan kondisinya seperti itu.
Dasar Hukum Imsak
Setelah mengetahui lebih dekat tentang hukum di balik imsak, kamu pasti penasaran tentang apa itu imsak dan kenapa hal ini menjadi budaya bagi umat muslim. Tradisi ini tidak hanya ada di Indonesia saja, namun juga bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia.
Menurut KBBI, imsak adalah saat hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum mulai tidak dilakukan oleh orang yang berpuasa.[1] Sedangkan beberapa ulama berpendapat jika imsak berarti hati-hati.
Meskipun tidak tercatat di dalam Al-Quran, namun dasar hukum soal imsak ada di dalam hadits. Hal itu tercatat dalam hadits shahih riwayat Bukhari. Pada hadits tersebut, tercatat jika Nabi Muhammad SAW memberi jeda antara selesai makan sahur hingga melaksanakan sholat subuh.
Baca Juga: 10 Tips Persiapan Puasa Agar Semakin Berkah dan Maksimal
Berdasarkan pengakuan Zaid bin Tsabit yang menyantap makan sahur bersama Nabi Muhammad SAW, memang ada jeda di antara makan sahur dan salat. Kira-kira, jeda tersebut setara dengan ketika ada orang yang membaca ayat suci Al-Quran sebanyak kurang lebih 50 ayat.
Para ulama pun menghitung berapa kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat dan ternyata hasilnya kurang lebih 10 menit. Dari sanalah tradisi imsak lahir. Sebagai catatan, batas imsak puasa sunnah dan qadha itu sama saja dengan puasa wajib, yaitu 10 menit sebelum azan subuh.
Tips Makan Sahur Agar Tetap Bertenaga Seharian
Pada dasarnya, makan sahur adalah hal yang sangat penting bagi umat muslim sebelum menjalankan ibadah puasa. Tujuannya tidak hanya agar kamu lebih tahan menahan hawa nafsu, khususnya untuk makan dan minum, hingga waktu buka. Namun, juga untuk mencari berkah.
Baca Juga: Asupan untuk Workout Saat Puasa yang Bisa Tingkatkan Tenaga
Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Bukhari yang mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, yaitu “bersahurlah kalian, sebab di dalamnya ada berkah”.[2]
Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan ketika makan sahur, yaitu:
- Hindari menyantap makanan yang mengandung terlalu banyak sodium, karena bisa menimbulkan haus.
- Perbanyak konsumsi air putih dan hindari terlalu banyak meminum teh dan kopi.
- Hindari langsung tidur tepat setelah makan, karena bisa menimbulkan kembung dan begah.
- Konsumsi makanan padat gizi, khususnya protein dan serat seperti daging merah.
Secara garis besar, berbagai olahan daging merah adalah rekomendasi menu sahur yang paling tepat. Selain protein dan serat, daging merah juga mengandung vitamin A, B1, B2, B3, C, kalium, fosfor, zinc, zat besi, dan lain-lain.[3]
Terlebih, apabila kamu menyantap daging berkualitas dari Holycow. Konsumsi daging berkualitas yang tepat bisa mencegah anemia dan mengoptimalkan fungsi otot dan tulang. Jadi, tidak hanya enak, makanan ini juga sehat dan bisa membuatmu merasa lebih bertenaga seharian.
Baca Juga: Waktu Terbaik Makan Berat saat Buka Puasa agar Tetap Sehat
Berkaitan dengan pertanyaan soal apakah imsak masih boleh makan, kamu bisa memasak daging merah dari Holycow dengan relatif cepat. Jadi, kamu tetap bisa menyantap hidangan sahur sebelum azan subuh berkumandang. Karena itu, segera dapatkan frozen meat terbaik dari Holycow sekarang juga!Leave a comment