5 Gunung yang Cocok untuk Pemula: Landai dan Dekat Puncak
Ada banyak hal seru yang bisa kamu lakukan untuk membangun memori indah, dan salah satunya adalah mendaki gunung yang cocok untuk pemula. Aktivitas ini bukan hanya melatih fisik, tetapi juga memberi pengalaman berbeda, mulai dari mendirikan tenda bersama hingga menikmati hidangan hangat di tengah udara pegunungan yang segar.
Namun perlu diingat, pendakian adalah kegiatan berisiko tinggi.[1] Potensi cedera karena struktur gunung yang curam dan licin membuat aktivitas ini tergolong ke dalam kegiatan yang ekstrem. Karena itu, pemula sangat disarankan memilih gunung dengan jalur yang lebih aman dan mudah.
Daftar Gunung yang Cocok untuk Pemula
Jika kamu baru ingin memulai perjalanan ke dunia pendakian, berikut adalah beberapa gunung yang nyaman dan ramah untuk pemula:
1. Gunung Api Purba Nglanggeran (700 mdpl)

Berlokasi di Gunung Kidul dan bisa kamu tempuh sekitar 1-2 jam dari Yogyakarta. Jalurnya cukup beginner friendly karena memiliki banyak penanda arah, trek tangga batu yang rapi, serta jalur yang jelas hingga area camp ground. Waktu pendakiannya pun singkat, hanya sekitar 30 menit hingga satu jam dengan total 5 pos.Â
Daya tarik utamanya terletak pada gugusan batu purba, gua alami, dan beberapa terowongan kecil yang membuat pendakian terasa unik. Kamu juga bisa menikmati panorama sunset yang sangat cantik dari puncaknya. Dengan waktu terbaik untuk mulai mendaki adalah sekitar pukul 16.00.
Baca Juga: Mau BBQ an Seru di Rumah? Berikut Tips dan Persiapannya
Gunung ini juga cocok untuk pemula yang ingin tektok karena kamu bisa mencapai puncak tanpa perlu tergesa-gesa.
2. Gunung Tanggung (1.458 mdpl)

Di wilayah Jawa Timur, salah satu gunung yang cocok untuk pemula adalah Gunung Tanggungdi Pasuruan. Trek awalnya berupa jalur landai dengan paving dan pemandangan perkebunan warga, membuat langkah pertama terasa santai. Dari basecamp hingga puncak, waktu tempuhnya hanya sekitar satu sampai dua jam.
Area camp di puncaknya memang tidak terlalu luas, tetapi masih cukup untuk beberapa tenda. Nilai tambahnya ada pada panorama sunrise serta lautan awan yang biasanya muncul saat musim kemarau, pemandangan sederhana tapi memuaskan untuk pendakian singkat.
3. Gunung Putri Lembang (1.587 mdpl)

Gunung Gede apakah cocok untuk pemula? Bisa saja, asal kondisi tubuh kuat, karena trekkingnya bisa makan waktu 7–10 jam. Kalau kamu ingin alternatif gunung yang cocok untuk pemula di Jawa Barat, Gunung Putri di Lembang adalah pilihan yang jauh lebih ringan.
Daya tarik gunung untuk pemula di Bandung ini lengkap: sunrise dengan lautan awan, city light Bandung saat malam, hutan pinus, hingga sisa bangunan peninggalan Belanda.Â
Trekking dari pintu masuk ke puncak hanya sekitar 30 menit, dengan akses parkir yang mudah dijangkau mobil. Pendek, praktis, dan tetap mempunyai view cantik.
Baca juga: 5 Tempat Piknik Bandung yang Cocok untuk BBQ-an
4. Gunung Prau (2.565 mdpl)

Gunung yang cocok untuk pemula di Jawa Tengah, tepatnya area Dieng  ini menawarkan view sunrise yang cantik di pagi hari dengan background deretan gunung dan perbukitan.Â
Untuk pilihan trek dengan banyak bonus jalur landai, kamu bisa memilih jalur via Patak Banteng dengan total 3 pos sebelum masuk ke area camping (2-3 jam). Menariknya jalur ini adalah kamu bisa menggunakan ojek (opsional) untuk sampai pos satu.Â
5. Gunung Bismo (2365 mdpl)

Masih di kawasan Dieng, Gunung Bismo memiliki perjalanan singkat menuju puncak, sekitar satu jam saja. Pemandangan sunset dan sunrise di sini tidak kalah memikat dibanding Gunung Prau yang lebih populer. Cocok sebagai opsi yang lebih ramah dan tidak terlalu ramai pengunjung.Â
Kamu bisa memilih jalur via Si Kunang yang terdiri dari tiga pos utama. Untuk yang ingin menghemat tenaga, tersedia juga opsi ojek hingga Pos 2.Â
Sebagian besar jalurnya adalah jalan setapak landai dengan trek tangga tanah di jalur pos 2 ke pos 3.Â
Baca Juga: 3 Resep Barbeque Sauce, Ada yang 10 Menit Siap Saji
Aktivitas Seru: BBQ Mewah di Atas Awan

Tahukah kamu? Berdasarkan pengamatan di lapangan, hampir 70% pendaki pemula kebanyakan lebih memilih mie instan sebagai bekal utama ketika mendaki gunung.[2]Â
Praktis memang, tapi ada tips mendaki gunung yang sering terlewat: bawalah makanan yang bisa meningkatkan mood dan mempererat kebersamaan. Contohnya, BBQ. Bayangkan aroma daging panggang yang juicy berpadu dengan udara segar di alam.Â
Tentu saja, kamu butuh persiapan yang praktis agar tidak repot. Solusinya adalah ready to cook steak dari Steak Hotel by Holycow.Â
Ini adalah game changer untuk logistik pendakian karena:
-
Kualitas Restoran: Kamu bisa menikmati daging berkualitas tinggi di depan tenda.
-
Praktis: Tidak perlu pusing soal bahan grill karena daging sudah di-pack dengan bumbu marinasi daging grill serta side dish sayuran.
-
Mudah Dimasak: Cukup bawa grill pan portable atau nasting, daging siap kamu santap dalam hitungan menit.
Baca Juga: 7 Jenis Daging untuk Grill, Cocok untuk Pesta Barbeque!
Mendaki gunung tidak harus selalu tentang penderitaan fisik dan makan seadanya, Carnivores. Dengan memilih salah satu dari 5 gunung di atas dan mempersiapkan logistik yang tepat, pengalaman pertamamu akan menjadi cerita indah yang membuat ketagihan.
Jadi, sudah siap mendaki dan membuat momen tak terlupakan? Lengkapi perjalananmu di gunung yang cocok untuk pemula dengan paket steak ready to cook dari Holycow yang asli by founder Wynda Mardio! Praktis, lezat, dan siap dibawa ke puncak.
Sumber
[1] Rahmi, M., & Djunaidi, Z. (2021). Persepsi Risiko Keselamatan dalam Kegiatan Pendakian Gunung (The Perception of Safety Risks in Mountaineering Activities). Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/viewFile/3613/pdf
[2] Romdhoni, M. (2022). Studi Pemahaman Konsep Pendaki Pemula terhadap Kebutuhan Nutrien terhadap Pendakian (Study of beginner climbers' concept understanding of nutrient needs for climbing). Institut Agama Islam Negeri Kudus. https://www.researchgate.net/publication/365795807_Studi_pemahaman_konsep_pendaki_pemula_terhadap_kebutuhan_nutrien_terhadap_pendakian
Leave a comment
