Home Story Mengapa Makanan Harus Dimasak Hingga Matang?

Mengapa Makanan Harus Dimasak Hingga Matang?

Tahukah kamu? Cara makanan dikonsumsi ternyata sangat berpengaruh terhadap kesehatanmu, lho. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bagaimana makanan diolah—mulai dari kebersihannya hingga alasan mengapa makanan harus dimasak sampai matang.

Penasaran apa saja bahaya jika makanan tidak diolah dengan benar? Simak penjelasannya berikut ini.

Bahaya Makanan yang Tidak Diolah Dengan Benar

Mengolah makanan dengan cara yang keliru bukan hanya berisiko terhadap rasa, tapi juga bisa berdampak langsung pada kesehatan. Berikut ini adalah lima bahaya utama yang bisa muncul jika makanan tidak diolah dengan benar:

1. Risiko Kontaminasi Silang

bakteri pada daging yang dilihat menggunakan kaca pembesar

Kontaminasi silang adalah salah satu masalah paling umum dalam pengolahan makanan yang tidak higienis. Ini terjadi saat bakteri dari satu bahan makanan—biasanya bahan mentah seperti daging, unggas, atau seafood—berpindah ke bahan makanan lain yang mungkin tidak akan dimasak, seperti sayuran atau buah.

Contohnya, jika pisau yang digunakan untuk memotong ayam mentah langsung digunakan untuk memotong tomat tanpa dicuci terlebih dahulu, maka bakteri seperti Salmonella bisa berpindah ke tomat dan menyebabkan keracunan saat dikonsumsi. Oleh karena itu, penting untuk memisahkan alat dan permukaan pemotong antara bahan mentah dan siap saji.

2. Penyebaran Bakteri Berbahaya

bakteri makanan dalam mikroskop

Daging yang tidak dimasak hingga suhu yang tepat bisa menjadi sarang bakteri patogen seperti Salmonella, Campylobacter, dan E. coli. Ketiga bakteri ini dapat menyebabkan berbagai gejala mulai dari diare ringan hingga infeksi saluran pencernaan yang serius, terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Makanan laut juga tak luput dari risiko. Jika tidak dimasak matang, seafood dapat membawa bakteri Vibrio, yang bisa menyebabkan keracunan makanan akut. Oleh karena itu, penting untuk memastikan setiap bahan makanan dimasak dengan suhu internal yang sesuai.

3. Parasit dari Makanan Mentah

beragam jenis parasit dibawah mikroskop

Makanan yang tidak dimasak sempurna berisiko mengandung parasit seperti Toxoplasma gondii, Trichinella, atau cacing pita. Parasit ini biasanya ditemukan dalam daging mentah, terutama babi, ikan air tawar, atau daging yang kurang matang.

Infeksi akibat parasit bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari nyeri otot, demam, hingga masalah neurologis dalam kasus yang parah. Karena parasit sering kali tidak terlihat secara kasat mata, memasak makanan hingga matang menjadi satu-satunya cara efektif untuk mencegah infeksi.

4. Racun Alami Tidak Terurai

wanita yang merasa mual karena makan makanan yang tidak matang

Beberapa jenis bahan makanan mengandung senyawa berbahaya yang hanya bisa dinetralisir melalui proses pemanasan. Contohnya adalah kacang merah mentah yang mengandung phytohaemagglutinin, racun yang bisa menyebabkan mual dan muntah jika dikonsumsi dalam kondisi mentah atau kurang matang.

Demikian pula, jamur liar tertentu dan umbi-umbian tertentu (seperti singkong) bisa berbahaya jika tidak dimasak dengan benar. Proses memasak yang benar membantu menghancurkan racun alami ini, menjadikannya aman untuk dikonsumsi.

5. Risiko Keracunan Makanan

wanita yang sakit perut karena keracunan makanan

Salah satu dampak paling nyata dari makanan yang tidak diolah dengan benar adalah keracunan makanan. Gejalanya bisa bermacam-macam, mulai dari sakit perut ringan hingga muntah, diare hebat, demam tinggi, bahkan dehidrasi berat.

Keracunan makanan sering terjadi akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, parasit, atau racun yang belum dihancurkan dalam proses memasak. Makanan yang disimpan di suhu ruang terlalu lama juga bisa menjadi media berkembangnya bakteri, bahkan setelah dimasak.

Nah, jika kamu sudah memahami bahaya memakan makanan yang belum matang, maka berikutnya mari kita bahas tentang tips aman mengolah makanan di rumah yang wajib kamu ketahui. Sehingga, kamu dapat menghindari bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit untukmu.

Tips Aman Mengolah Makanan di Rumah

Mengolah makanan dengan cara yang benar merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan keluarga. Selain memilih bahan yang segar, ada beberapa kebiasaan aman yang wajib kamu terapkan di dapur agar makanan bebas dari bakteri dan zat berbahaya.

Berikut ini lima tips aman mengolah makanan yang bisa kamu praktikkan di rumah:

1. Makanan Harus Bersih Sebelum Pengolahan

wanita yang sedang mencuci paprika menggunakan air mengalir

Langkah pertama dalam proses pengolahan makanan yang aman adalah memastikan semua bahan dalam kondisi bersih. Cuci sayuran dan buah-buahan di bawah air mengalir. Untuk hasil lebih maksimal, kamu bisa menggunakan air hangat atau sabun khusus untuk mencuci sayur dan buah.

Baca Juga: Cara Mencuci Daging Sapi yang Benar, Tak Perlu Air Mengalir!

Untuk bahan seperti daging atau ikan, pastikan kamu membersihkannya di air mengalir hingga ke bagian-bagian tersembunyi seperti sela-sela lipatan. Pengupasan kulit pada beberapa jenis buah atau sayur juga bisa mengurangi risiko paparan pestisida atau kotoran yang menempel di permukaan.

2. Rebus Bahan Tertentu Sebelum Dimasak

air dalam panci yang mendidih

Beberapa bahan makanan, terutama daging merah, ayam, atau jeroan, sebaiknya direbus terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut. Rebusan awal selama sekitar lima menit bisa membantu membuang kotoran, lemak berlebih, dan mengurangi jumlah bakteri yang menempel pada permukaan daging.

Baca Juga: Bolehkah Daging Beku Langsung Direbus? Ulik Mitos & Faktanya!

Selain daging, bahan seperti seafood juga sebaiknya direbus atau direndam air panas terlebih dahulu agar lebih higienis dan aman dikonsumsi. Langkah ini membantu mengurangi risiko infeksi parasit atau bakteri berbahaya dari makanan mentah.

3. Segera Konsumsi Makanan Setelah Dimasak

ragam jenis makanan diatas meja makan

Setelah makanan matang, sebaiknya segera dikonsumsi selagi masih hangat. Hal ini tidak hanya menjaga rasa dan kualitas, tetapi juga meminimalkan risiko kontaminasi dari udara terbuka atau suhu ruang.

Jika makanan tidak langsung dikonsumsi, kamu harus menyimpannya dalam wadah tertutup rapat di suhu yang aman (lemari es atau termos makanan panas). Saat akan dikonsumsi kembali, pastikan untuk memanaskannya hingga mencapai suhu yang cukup untuk membunuh mikroorganisme yang mungkin berkembang selama penyimpanan.

4. Gunakan Alat Masak yang Bersih dan Terpisah

pisau, cutting board, dan beragam jenis buah dan sayuran disekelilingnya

Banyak orang sering lupa bahwa alat-alat masak juga bisa menjadi sumber kontaminasi silang. Pisau dan talenan yang digunakan untuk memotong daging mentah tidak boleh digunakan untuk memotong buah atau sayur tanpa dibersihkan terlebih dahulu.

Sediakan talenan khusus untuk bahan mentah dan bahan siap saji. Pastikan juga untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah mengolah makanan, terutama saat berpindah dari satu jenis bahan ke bahan lainnya.

5. Simpan Makanan Sesuai Suhu yang Dianjurkan

beberapa makanan dalam wadah kedap udara berbagai ukuran

Penyimpanan makanan juga menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan konsumsi. Makanan mentah sebaiknya disimpan pada suhu rendah (di bawah 5°C) di lemari pendingin untuk memperlambat pertumbuhan bakteri.

Baca Juga: Berapa Lama Daging Sapi Tahan di Freezer? Cek Panduannya!

Sementara itu, makanan matang yang ingin disimpan sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah kedap udara dan disimpan di kulkas tidak lebih dari 2 hari. Hindari menyimpan makanan panas langsung ke dalam kulkas karena bisa merusak suhu penyimpanan makanan lainnya dan mempercepat pertumbuhan mikroorganisme.

Oleh karena itu, setelah mengetahui pentingnya menyimpan makanan pada suhu yang tepat, kita juga perlu lebih selektif saat memilih makanan. Pastikan makanan yang kamu konsumsi masih dalam kondisi segar dan disajikan langsung setelah dimasak. Salah satu contohnya adalah hidangan di Holycow!, yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga diolah dengan standar kebersihan tinggi di setiap tahapnya.

Mulai dari pemilihan daging premium hingga proses memasak dengan standar kebersihan tinggi, setiap hidangan di Holycow! dipastikan memenuhi syarat keamanan pangan. Dengan begitu, kamu bisa menikmati steak lezat tanpa khawatir akan kebersihan dan kualitasnya.

Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Daging Ayam Yang Sudah Direbus di Lemari Es

Nah, demikianlah informasi yang dapat kami berikan tentang mengapa makanan harus dimasak hingga matang. Semoga dengan artikel ini kamu bisa mengolah bahan makanan dengan lebih berhati-hati, ya!

Leave a comment

All comments are moderated before being published