Home Story Panduan Makan Steak untuk Ibu Hamil, Aman & Tetap Sehat

Panduan Makan Steak untuk Ibu Hamil, Aman & Tetap Sehat

Punya keinginan makan ini dan itu saat hamil itu wajar-wajar saja. Sejumlah perubahan hormonal dalam tubuh menjadi salah satu penyebab hal ini. Pertanyaannya, bagaimana dengan makan steak untuk ibu hamil?

Selain mempertimbangkan kelezatan, mempertimbangkan keamanan untuk setiap makanan yang kamu konsumsi adalah kewajiban. Lebih-lebih lagi jika kamu kini sedang hamil.

Untuk memastikan apakah steak bisa kamu makan atau tidak, baca artikel ini sampai habis ya!

Kandungan Steak untuk Ibu Hamil

Jika melihat kandungan yang terdapat pada daging steak, sebenarnya tak ada yang salah dari makanan ini. Bahkan, sebenarnya sangat baik.

Dalam sehari, ibu hamil membutuhkan asupan protein 70-100 gram. Untuk memenuhinya, daging seperti sapi adalah sumber protein yang tinggi. Dalam porsi steak dengan berat 150 gram, biasanya terdapat 37,3 protein.

Bukan hanya protein, zat besi di dalam daging sapi mampu mengurangi risiko prematur dan kekurangan berat badan. Selain itu, garam yang hampir pasti terlibat dalam proses pengolahan steak juga merupakan sumber sodium. Zat ini diketahui mampu meningkatkan volume darah yang ibu hamil butuhkan.

Titik penting yang perlu ibu hamil perhatikan justru terletak pada proses pengolahannya.

Cara Makan Steak untuk Ibu Hamil

Jika tidak kamu olah dengan cara yang tepat, potensi penyakit akibat bakteri atau jamur akan muncul, seperti toksoplasmosis atau keracunan. Maka, kamu perlu memperhatikan cara yang kami bagikan.

Steak untuk ibu hamil muda maupun tua, bisa menggunakan cara ini. Berikut cara-caranya.

1. Simpan Steak di Freezer

Ketika kamu baru membeli steak siap olah, jangan biarkan terlalu lama di suhu ruangan. Langsung masukan ke freezer dengan wadah yang tertutup rapat. 

Dengan menyimpan daging pada suhu di bawah 18 derajat celcius, berbagai jenis mikroba dari jamur maupun bakteri tidak akan berkembang. 

Selain itu, menjelang proses memasak, sebaiknya kamu juga tak langsung menyimpannya di suhu ruangan. Lakukan pengondisian secara bertahap dengan menaruhnya di chiller atau rendaman air dingin.

2. Jaga Steak agar Tetap Steril

Potensi bakteri atau jamur bukan hanya datang dari dalam daging itu sendiri. Kamu juga perlu mewaspadai faktor-faktor lain yang membuat daging jadi tidak steril.

Misalnya tangan orang yang mengolahnya, talenan, serta berbagai alat masak yang kamu gunakan. Jadi, pastikan kamu semuanya sudah dicuci hingga bersih dengan sabun yang mengandung antibakteri.

3. Masak dengan Tingkat Kematangan Sempurna

Tingkat kematangan steak yang aman untuk ibu hamil adalah well done atau benar-benar matang. Baik untuk potongan tenderloin maupun sirloin.

Pertanyaannya, bagaimana mengukur steak sudah matang atau belum? 

Kalau kamu punya alat termometer steak, kamu bisa mengeceknya dengan mudah. Angka di atas 77 derajat celcius adalah sudah bisa jadi tanda steak sudah layak kamu makan. 

Tanpa termometer juga sebenarnya bisa. Kamu bisa memperhatikan berbagai hal yang ada pada steak. Misalnya dari teksturnya yang lebih kering dan kaku, tingkat juiciness yang rendah, dan warnanya yang coklat dengan bagian tengah keabuan. Itu merupakan tanda-tanda steak sudah well done.

Jadi, ibu hamil makan steak medium well, medium, apalagi rare, tidak kami sarankan. Suhu yang ada di bawah well done masih menyisakan potensi bahaya dari berbagai bakteri yang membuat ibu hamil tidak aman.

Makan di Holycow Steak, 100% Aman

Memang, mengolah steak daging sapi untuk ibu hamil tampak sedikit merepotkan. Hanya saja, demi alasan keamanan, kamu sebaiknya serius untuk memperhatikan hal-hal di atas.

Jika tidak ingin repot, membeli steak siap santap di Holycow Steak dapat menjadi pilihan yang lebih bijak. Kamu tak perlu melakukan langkah-langkah yang sudah kami uraikan.

Steak yang kami olah sudah terjamin kesehatan dan kemananannya. Kamu juga bisa request agar tingkat kematangannya well done. Asyik kan?

 

Leave a comment

All comments are moderated before being published