Home Story 8 Bagian Daging Sapi untuk Steak Beserta Karakteristiknya

8 Bagian Daging Sapi untuk Steak Beserta Karakteristiknya

Selain cara memasak, citarasa steak juga dipengaruhi oleh potongan daging yang kamu pilih. Biasanya ada 3 hal yang menjadi pertimbangan saat memilih bagian daging sapi untuk steak.

Pertama, marbling. Semakin banyak marbling-nya maka semakin juicy. Kedua, ketebalan. Idealnya ketebalan steak yang paling rendah adalah 1 inch. Semakin tipis daging maka makin sulit untuk dimasak. 

Ketiga, price. Harga daging untuk steak bervariasi. Semakin mahal harganya maka daging semakin banyak marbling dan kaya rasa. Berikut kami rekomendasikan beberapa bagian daging sapi terbaik untuk hidangan steak:

1. T-Bone

Steak cuts satu ini berasal dari bagian punggung sapi bagian dalam. Potongannya sampai ke bagian bawah yang memotong tulang punggung. Meskipun teksturnya tak selembut tenderloin, namun daging T-bone sangat gurih.

Ini karena daging T-bone berasal dari perpaduan tenderloin dan striploin. Jadi, cita rasanya lebih gurih dan sedap.

Potongan pertama ini banyak digemari pecinta steak karena perpaduan tekstur dagingnya. Pastikan saja bagian tenderloin pada T-bone dimasak dengan indirect heat agar tidak overcooked.

2. Porterhouse

Beberapa orang menganggap T-bone dan porterhouse adalah cutting yang sama. Memang secara visual, keduanya identik karena dipotong dari satu bagian yang sama. Namun, porterhouse memiliki potongan yang lebih besar.

Biasanya banyak yang memotongnya dengan ketebalan hingga 3 inch atau lebih. Steak dengan daging porterhouse punya rasa yang fantastis. Bahkan kamu sebenarnya tak membutuhkan banyak bumbu.

Sayangnya bagian ini juga lumayan sulit untuk dimasak dengan sempurna. Paling cocok dimasak di atas cast iron pan.

3. Ribeye

Salah satu bagian daging sapi yang empuk untuk steak adalah rib eye. Pada dasarnya steak ini adalah daging iga panggang yang dipotong individual.

Potongan ini diambil dari bagian iga sapi atas. Tekstur daging sangat berlemak sehingga juicy-nya bisa tetap bertahan saat dimasak dengan api besar. 

Daging rib eye yang baik biasanya punya marbling yang merata dan potongannya tebal. Ada rib eye yang bertulang dan tanpa tulang. Keduanya sama-sama lezat.

4. Filet Mignon (Tenderloin)

Bagian ini selalu hadir tanpa tulang. Potongannya terletak di bagian belakang badan sapi. Lebih tepatnya dekat dengan ekor. Memiliki ketebalan sekitar 2 hingga 3 inch per porsinya.

Tekstur daging ini sangat lembut setelah dimasak karena memiliki kadar lemak rendah dan tidak mengandung otot. Paling cocok dimasak di atas grill atau cast iron pan.

Potongan ini cocok untuk anak kecil, orang tua, maupun kamu yang sedang diet. Tenderloin adalah bagian daging sapi yang paling mahal untuk steak. 

5. New York Strip (Sirloin Atas)

Letaknya di bagian bawah daging iga. Kedekatan sirloin dengan pinggul sapi membuat bagian ini tidak terlalu empuk. Bahkan cenderung keras ketika overcooked.

Namun, inilah pesonanya. Rasa sapinya kuat, juicy, dan gurih membuatnya jadi pair ideal dari daging tanpa lemak. Untuk hasil terbaik, kamu bisa minta medium rare.

Sirloin populer di kalangan pecinta steak karena harganya lebih terjangkau dari tenderloin. Bagian ini juga lebih kaya tekstur.

6. Skirt Steak

Potongan daging steak satu ini lumayan tipis dan panjang. Berasal dari diafragma sapi. Mengingat potongan ini tipis dan berasal dari area yang berotot maka teksturnya lebih keras.

Saat memasak skirt steak. penting untuk memilih tingkat kematangan rare atau medium rare agar hasilnya lebih lembut. Memasak skirt steak dengan temperatur yang tepat akan mengeluarkan rasa beefy yang lebih kaya.

Kami menyarankan kamu untuk menyantap skirt steak dengan cream & spinach sauce, mushrooms, dan baked potatoes.

7. Flank

Potongan ini berasal dari otot perut sapi. Bentuknya datar dan panjang. Terkenal dengan cita rasanya yang lezat. Sayangnya, potongan daging ini memiliki tekstur kurang lembut. 

Flank paling bagus jika dipotong sangat tipis dan dimarinasi. Proses marinasi ini bisa membantu melunakkan daging.

Pastikan kamu memesannya dengan tingkat kematangan rendah agar daging tidak terlalu alot. Contohnya seperti medium rare.

8. Bottom Sirloin

Ini adalah potongan daging sapi paling tua dan terkenal untuk steak. Menjadi pilihan klasik membuat potongan ini jarang mengecewakan saat disajikan dengan benar.

Pada dasarnya, bottom sirloin memang kalah tenar dengan top sirloin untuk penggunaannya. Namun, potongan ini jadi favorit karena lebih terjangkau dan mudah untuk dimasak.

Potongan ini berasal dari paha sapi sehingga cenderung lebih alot. Memanggang terlalu lama akan membuat daging ini semakin keras. 

Steak Hotel by Holycow menyediakan berbagai bagian daging sapi untuk steak dengan kualitas premium. Kamu bisa memesan daging dalam bentuk steak dan tinggal santap bersama saus pilihan. Atau, kamu juga bisa memesan potongan steak yang masih raw dan mengolahnya di rumah.

 

Leave a comment

All comments are moderated before being published