Perbedaan Daging Sapi dan Kerbau: Mana Pilihan yang Tepat
Di antara berbagai jenis daging merah, sapi dan kerbau-lah yang paling sering kita temui. Tapi tahukah kamu Carnivores meski keduanya tampak serupa, perbedaan daging sapi dan kerbau cukup besar?
Mulai dari warna, tekstur, rasa, bahkan kandungan gizinya, masing-masing punya ciri khas yang menarik untuk dibahas. Karena itu, sebelum kamu memutuskan potongan daging mana yang akan kamu pilih, yuk cek dulu perbedaan keduanya di sini!
Apa Perbedaan Daging Kerbau dan Daging Sapi?

Kalau kamu lihat sekilas, sapi dan kerbau memang sangat mirip. Namun keduanya sangat berbeda dari fisik, rasa, hingga gizi.
Perbedaan Fisik
-
Warna: Daging sapi punya rona merah cerah. Sebaliknya, daging kerbau punya warna merah yang lebih gelap, bahkan cenderung kecoklatan, seperti yang Carnivores bisa lihat di gambar. Perbedaan warna ini disebabkan oleh mioglobin di daging kerbau yang lebih tinggi daripada daging sapi.[1]
-
Serat Daging: Cara membedakan daging sapi dan kerbau paling mudah memang dari warna dan mengintip seratnya. Sapi menampilkan serat tipis, halus, dan lebih rapat. Sementara itu, kerbau punya serat yang tampak lebih kasar, tebal, dan lebih terlihat jelas di permukaannya.
-
Kekenyalan Daging: Daging sapi mentah akan terasa lebih empuk di tangan, sementara kerbau akan terasa lebih padat, liat, dan kering. Alasannya karena kerbau umumnya baru disembelih ketika sudah tua dan memiliki lebih sedikit kandungan lemak. Karenanya untuk pengolahan daging kerbau, kamu harus lebih telaten agar daging tidak alot.
Baca Juga: Beda Daging Sapi Lokal dan Impor: Mana yang Lebih Cocok untuk Masakanmu?
Perbedaan Rasa
Jika daging sapi terkenal dengan rasa gurihnya yang lembut, daging kerbau justru hadir dengan aroma yang lebih khas. Banyak orang menyebutnya sebagai “aroma liar” atau “bau hewan yang lebih kuat”.
Karena karakter ini, olahan daging kerbau biasanya memerlukan racikan bumbu yang lebih berani, baik dari segi rasa maupun jumlah, agar cita rasanya lebih seimbang dan nikmat.
Ini juga yang membuat daging kerbau vs sapi punya fan base-nya masing-masing. Ada yang tidak bisa berpaling dari rasa gurih lembut sapi, ada pula yang justru ketagihan dengan rasa khas dari kerbau. Pada akhirnya, selera lidahlah yang menentukan.
Baca Juga: Cara Membedakan Daging Sapi dan Kambing Serta Kualitasnya!
Perbedaan Gizi
-
Lemak: Rata-rata, sapi mengandung lemak antara 5 sampai 20 gram per 100 gram daging, tergantung bagian daging sapinya. Lemak inilah yang sering kali menjadi "aktor" utama dari rasa gurih berbagai olahan daging sapi. Sementara kerbau punya kadar lemaknya yang rendah, sekitar 1.4 gram per 100 gram.[2]
-
Protein: Perbedaannya tidak terlalu besar. Protein daging kerbau sekitar 21.13 gram per 100 gram, sementara daging sapi 19.23 gram per 100 gram.[2]
-
Kalori: Daging kerbau memiliki sekitar 84 kalori per 100 gram, sedangkan daging sapi bisa mencapai 288 kalori per 100 gram. Jika kamu butuh asupan kalori besar untuk bulking, daging sapi jelas jadi pilihan yang lebih baik.
-
Nutrisi Lain: Dari zat besi, kandungan gizi daging sapi dan kerbau nyaris sama, masing-masing memenuhi sekitar 12–13% kebutuhan harian. Namun untuk zinc, sapi masih lebih unggul dengan memenuhi sekitar 46% kebutuhan harian sementara daging kerbau hanya 35%.[3]
Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Daging Merah dan Daging Putih?
Tabel Perbandingan Daging Sapi vs Kerbau

No |
Daging Sapi |
Daging Kerbau |
1. |
Warna merah cerah |
Warna lebih gelap |
2. |
Rasa gurih lembut |
Rasa lebih kuat, “liar” |
3. |
Tekstur empuk |
Lebih alot |
4. |
Serat halus, tipis |
Serat kasar, tebal |
5. |
Lebih juicy |
Lebih kering |
6. |
Lemak 5–20 g/100 g |
Lemak 1–4 g/100 g |
7. |
Protein 19,23 g/100 g |
Protein 21,13 g/100 g |
8. |
288 kalori/100 g |
84 kalori/100 g |
9. |
Zinc lebih tinggi |
Kolesterol lebih rendah |
10. |
Baik untuk bulking |
Baik untuk mengurangi kalori |
Jadi, Mana yang Harus Kamu Pilih?

Sebenarnya tidak ada jawaban mutlak, Carnivores. Kalau kamu mencari rasa gurih, juicy, dan tekstur empuk, daging sapi jelas pilihan yang tak tergantikan. Sapi juga pas untuk kamu yang butuh tambahan kalori saat bulking. Sebaliknya, kalau tujuanmu diet rendah lemak tapi tetap ingin asupan protein tinggi, kerbau bisa jadi opsi yang masuk akal.
Baca Juga: Cara Membedakan Daging Sapi dan Babi Dengan Mudah!
Pada akhirnya, pilihan antara sapi dan kerbau kembali ke kebutuhan dan selera masing-masing. Keduanya punya tempat tersendiri di meja makan, tergantung apa yang kamu cari. Dan satu hal yang penting, cek kesegaran daging sebelum membeli dan mengkonsumsinya.
Nah, kalau bicara soal pengalaman menikmati daging sapi dengan kualitas terbaik, tentu ada satu nama yang nggak bisa dilewatkan: Steak Hotel by Holycow.
Restoran yang dirintis oleh Wynda Mardio alias founder Holycow yang asli ini dikenal sebagai tempat steak favorit, menyajikan potongan daging premium dengan harga yang tetap ramah di kantong. Setiap sajian dijamin juicy, bumbunya meresap sempurna, dan tingkat kematangannya pas sesuai keinginanmu.
Jadi, setelah tahu perbedaan daging sapi dan kerbau, kamu tim mana? Apa pun pilihannya, satu hal yang pasti: untuk merasakan sensasi steak sapi terbaik, pilihannya hanya Steak Hotel by Holycow, tempat sempurna menikmati steak dengan kualitas yang tak terlupakan.
Leave a comment