Daging Merah Apa Saja yang Ada di Sekitarmu? Kenali Contoh dan Manfaatnya

Carnivores, daging merah apa saja yang sering kamu konsumsi? Selain daging sapi, masih banyak jenis daging lain yang masuk ke kategori ini, termasuk babi yang terlihat pucat. 

Daging merah sendiri adalah daging dengan kandungan mioglobin yang tinggi, yakni protein berpigmen merah yang hadir dalam otot hewan vertebrata, termasuk sapi.

Nah, Jenis daging ini cukup populer di seluruh dunia, bukan cuma karena rasanya tapi juga karena kandungan gizinya. Dalam porsi yang tepat, daging ini bisa jadi sumber protein, zat besi, dan lemak baik yang membantu menjaga energi dan kesehatan tubuh. 

Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Daging Merah dan Daging Putih?

Contoh Daging Merah

Lalu, hewan apa yang termasuk daging merah? Yuk, kenali lebih banyak contohnya di sini agar tidak salah dengan contoh daging putih. 

1. Daging Sapi

Daging paling umum, termasuk steak dan gilingan untuk burger. Kadar mioglobin dalam daging ini berkisar antara 0,4 hingga 2% berat basah.[1]

Baca Juga: Daftar Lengkap 7 Kandungan Gizi Daging Sapi dan Manfaatnya

2. Daging Kambing dan Domba

Sering diolah menjadi sate atau gulai, memiliki rasa yang khas dan aroma kuat. Nilai mioglobin ada di angka 6,6 mg/g, menempatkan daging kambing termasuk daging merah, meski warnanya lebih pucat.[2]

Baca Juga: Cara Membedakan Daging Sapi dan Kambing Serta Kualitasnya!

3. Daging Babi

Apakah daging babi termasuk daging merah? Ya! Dengan kadar mioglobin 0,51–2,17 mg/g, masih lebih tinggi daripada daging putih, sehingga secara teknis tetap dikategorikan sebagai daging merah muda (light red meat).[3] Buat sebagian negara, ini adalah bahan utama kuliner seperti sosis dan bacon. 

4. Daging Kerbau

Teksturnya agak padat tapi tetap lezat jika dimasak dengan benar. Kadar mioglobinnya cukup tinggi, sekitar 2.7 to 9.4 mg/g, tergantung jenis potongan dan umur hewan.[4]

Baca Juga: Perbedaan Daging Sapi dan Kerbau: Mana Pilihan yang Tepat

5. Daging Rusa

Daging yang masih cukup banyak dikonsumsi di daerah Indonesia Timur ini memiliki mioglobin sekitar 7 mg/g.[5] Rasa daging sendiri gurih, sedikit manis, dan memiliki aroma khas. 

6. Daging Kuda

Contoh daging merah apa saja? Selain lima di atas, daging kuda juga termasuk daging merah. Warnanya yang relatif merah tua dengan sedikit corak cokelat. Jumlah mioglobin dalam 1 gram jaringan otot adalah 7,4 mg.[6]

Baca Juga: Cara Mencuci Daging Sapi yang Benar, Tak Perlu Air Mengalir!

Manfaat Daging Merah

Kandungan gizi pada daging merah menjadikannya salah satu makanan yang baik untuk tubuh. Berikut beberapa manfaat kesehatannya:

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Daging merah mengandung lemak tak jenuh ganda (PUFA) sekitar 11–29% dari total lemaknya, yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung serta mengurangi peradangan di tubuh.[7]

2. Meningkatkan Pembentukan Otot

Carnivores, pernahkah kamu berpikir kenapa orang yang sedang bulking selalu mengonsumsi daging merah? Ini bukan kebetulan! Daging merah memang sahabat sejati para pembentuk otot.

Baca Juga: 7 Makanan Pembentuk Otot Terbaik Berbasis Protein Tinggi

Kandungan protein lengkap, creatine alami, dan mineral penting seperti zat besi dan zinc di dalamnya memang mendukung pertumbuhan dan pemulihan otot.

3. Sumber Energi yang Tahan Lama

Daging merah merupakan sumber mineral dan vitamin, termasuk vitamin B12 dan zat besi yang mengubah makanan menjadi energi dan mengakut oksigen di tubuh. Dengan kata lain, daging merah akan membantu tubuh tetap aktif, berenergi, dan tidak mudah lelah.

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Badan Lemas, Lesu, dan Sering Ngantuk Tiba-tiba

Sebagai gambaran, dalam 200 gram daging sapi kamu sudah bisa mendapatkan sekitar 467% dari kebutuhan harian vitamin B12 dan sekitar 3 mg zat besi, sepertiga kebutuhan harian tubuh.[9]

4. Mencegah Anemia

Mengonsumsi daging merah secara signifikan dapat meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang sangat penting untuk produksi hemoglobin, protein di sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 

Kekurangannya akan membuat tubuh kekurangan oksigen, sehingga kamu bisa cepat lelah meski tidak banyak bergerak, mudah pusing, lesu, dan konsentrasi menurun. 

5. Menunjang Perkembangan Otak dan Fungsi Saraf

Daging merah mengandung, selenium, mineral kecil yang punya peran besar untuk otak. Zat ini bekerja sebagai antioksidan, melindungi sel-sel otak dari “serangan” radikal bebas dan peradangan yang bisa merusak fungsi otak dan sel saraf lainnya. 

Tips Memilih Daging Merah yang Berkualitas

• Pilih daging dengan merah cerah, tanpa bercak abu atau hitam. Warna segar yang menandakan kualitasnya masih terjamin. 

• Cari potongan daging yang memiliki marbling halus dan merata, agar teksturnya tetap lembut saat dimasak dan lebih gurih. 

• Untuk tumis, idealnya adalah 0,5 - 1 cm, sementara untuk steak adalah 2–4 cm.

• Beli dari sumber tepercaya, jelas, bersih, dan memiliki sertifikasi halal.

Itu dia daging merah apa saja yang ada di sekitarmu beserta beragam manfaatnya, Carnivores. Dari sekian banyak pilihan, daging sapi termasuk yang paling familier sekaligus kaya gizi. Jadi, tidak ada salahnya meningkatkan konsumsi daging sapi, tentu saja tetap dengan porsi yang wajar dan bijak.

Baca Juga: 7 Cara Menyimpan Daging Sapi di Kulkas Supaya Tahan Lama dan Tidak Bau

Jika kamu ingin merasakan pengalaman menikmati daging merah berkualitas, kami merekomendasikan steak premium di Steak Hotel by Holycow, Holycow yang asli yang didirikan oleh founder Holycow Wynda Mardio. Semua menu dimasak dengan teknik presisi, menghasilkan rasa yang kaya dan tekstur yang juicy.

Baca Juga: Ini Lho, 10 Manfaat Makan Daging Sapi Yang Jarang Orang Tahu

Yuk, kunjungi TKP terdekat atau pesan melalui layanan antar online sekarang, dan nikmati kelezatan steak daging merah premium tanpa kompromi.